Lipsus Pendaftaran SNBP 2025

Siswa SMA Negeri di Siak Ini Tidak Ada yang Mau Masuk ke Perguruan Tinggi Negeri

SMAN 2 Mempura masuk ke daftar sekolah yang terlambat dalam Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
PDSS UNTUK SNBP: Sejumlah siswa SMAN di pekanbaru tengah berkumpul beberepa waktu lalu. Plt Kadisdik Riau, Edi Rusma Dinata rencananya akan memanggil seluruh kepala sekolah di Riau yang dinilai lalai dan gagal dalam melakukan penginputan data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Sementara itu SMAN 2 Mempura yang masuk ke daftar sekolah yang terlambat dalam Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), siswanya tidak ada yang mau masuk perguruan tinggi negeri. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - SMAN 2 Mempura masuk ke daftar sekolah yang terlambat dalam Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Padahal PDSS adalah syarat utama dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi SNBP penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur prestasi.

Namun demikian, SMAN 2 Mempura berbeda dengan sekolah lainnya.

Sebab, siswa kelas 12 di sakolah ini hanya 36 orang.

Dari seluruh siswa tersebut tidak ada yang mau mendaftar ke perguruan tinggi negeri. 

“Kami sudah mengarahkan siswa yang berprestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, tetapi tidak ada yang mau. Orang tua mereka juga menginginkan anak-anak mereka melanjutkan kuliah di seputaran Kota Siak saja,” kata Kepala SMAN 2 Mempura, Abu Jalis, Rabu (5/2/2025).

Abu Jalis mengatakan pihaknya bukan tidak melakukan pengisian, namun saat pengisian selalu ditolak sistem.

Pada hari terakhir, operatornya tidak berhasil masuk ke website. 

Baca juga: Disdik Riau akan Panggil Kepala Sekolah, Sanksi Berat Menanti Jika Terbukti Lalai Input Data PDSS

Baca juga: Panitia SNPMB Beri Perpanjangan Waktu untuk Sekolah yang Belum Finalisasi PDSS Daftar SNBP 2025

“Melihat siswa juga tidak ada yang mau menggunakan jalur ini, operator kami tidak lagi melanjutkan melakukan pengisian,” katanya. 

SMAN 2 Mempura terletak di kampung Teluk Merempan, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Sekolah ini tidak banyak diminati, sehingga selalu sedikit peserta didiknya. 

“Anak-anak kami butuh motivasi lebih baik lagi ke depannya, tentu kami ingin anak-anak kami melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri,” katanya. 

Pihaknya akan menjadikan fenomena ini sebagai pemenlajaran dan evaluasi untuk tahun-tahun mendatang.

Ia juga meminta dorongan masyarakat luas agar anak-anak yang sekolah di SMAN 2 Mempura lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Ke depan kami akan menyegerakan melakukan PDSS agar sekolah kami tidak lagi terlambat, mudah-mudahan dengan demikian ada di antara mereka yang ingin melanjutkan kuliah ke PTN,” katanya. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved