Digoyang Partai Sendiri, Ketua DPRD Kuansing Juprizal Sebut Akan Berjuang Sampai Darah Penghabisan

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Ketua DPRD Kuansing Juprizal mengatakan akan tetap memperjuangkan kursi pimpinan DPRD yang saat ini sedang digoyang partainya sendiri.

Pada 17 Januari 2025 kemarin Majelis Kehormatan Partai Gerindra menerbitkan surat keterangan dengan nomor 01-003/A/MK-GERINDRA/2025.

Dalam surat tersebut MKP Gerindra menyatakan bahwa tidak ada sengketa yang mesti diselesaikan majelis kehormatan partai.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa surat keterangan tersebut sebagai kelengkapan administrasi untuk proses pergantuan antar waktu (PAW).

"Saya akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Saya tegaskan, saya bukan gila jabatan, tapi PAW ini tidak sesuai prosedur partai," ujar Ketua DPRD Kuansing Juprizal, Minggu (9/2/2025).

Juprizal menyatakan dia tidak akan mundur satu langkah pun dalam mempertahankan kursi DPRD.

Baca juga: Wabup Kuansing Terpilih Mukhlisin Tepis Rumor Keretakan dengan Suhardiman Amby

Baca juga: Bupati & Wabup Kuansing Terpilih Suhardiman-Mukhlisin Prioritaskan Program Prabowo di 100 Hari Kerja

Ia menyatakan perjuangannya tersebut bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan maruah partai.

"Saya akan patuhi perintah partai jika semua prosesnya (PAW) dilakukan secara prosedural, namun ini sudah ada campur tangan orang-orang di luar partai yang ingin mengobok-obok Gerindra," ujar Juprizal.

Juprizal pun mengatakan telah melaporkan permasalahan PAW kursi DPRD Kuansing ke Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Politisi yang turut membesarkan Gerindra di Kuansing itu pun meyakini bahwa Hashim dapat melihat persoalan PAW tersebut dengan terang benderang.

"Saya yakin Pak Hashim telah melaporkan permasalahan ini ke Pak Prabowo dan akan dilakukan evaluasi saat Rapimnas Gerindra yang berlansung pada 15 Februari besok," ujar Juprizal.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPC Gerindra Kuansing Imrialis mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti arahan dan perintah dari DPP Gerindra dengan mengajukan PAW ke DPRD Kuansing. 

Namun PAW tersebut tidak terjadi hingga dua bulan lebih karena Ketua DPRD Kuansing Juprizal mengajukan keberatan terhadap pencopotannya tersebut. 

Setelah Majelis Kehormatan mengeluarkan surat keterangan tersebut, Imrialis berharap semua kader Gerindra dapat mematuhi perintah DPP. 

"Kalau sudah perintah DPP, mau tidak mau, suka tidak suka PAW harus dilakukan. Hal ini agar tidak menggangu tugas dan fungsi DPRD Kuansing secara institusi dan lembaga," ujar Imrialis, Kamis (6/2/2025) kemarim.