Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampai 50 Persen, Anggaran Perjalanan Dinas dan Acara Seremonial Pemprov Riau Dipotong

Pihaknya juga menambahkan bahwa meskipun telah memiliki catatan mengenai kegiatan mana saja yang akan dipangkas

KOMPAS/Supriyanto
ANGGARAN DIPOTONG: Pemprov Riau akan memangkas biaya Perjalanan Dinas dan Acara Seremonial Hingga 50 Persen pada tahun 2025 ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebagai respons terhadap instruksi pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Riau tengah menyiapkan strategi efisiensi anggaran.

Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah agar lebih fokus pada program-program prioritas, dengan mengurangi atau menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang esensial.

Menurut Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, saat ini mereka sedang melakukan pendampingan intensif (coaching clinic) dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memastikan bahwa proses efisiensi ini dilaksanakan secara tepat dan sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kita harus melakukan efisiensi anggaran. Saat ini, kami sedang melakukan coaching klinik kepada semua OPD. Mau tidak mau, kita harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan," jelas Job Kurniawan, Senin (10/2/2025).

Pihaknya juga menambahkan bahwa meskipun telah memiliki catatan mengenai kegiatan mana saja yang akan dipangkas dan yang bisa tetap dijalankan, mereka masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) resmi untuk melakukan eksekusi lebih lanjut.

Meskipun rincian kegiatan yang akan dirasionalisasi belum diungkapkan, Job menegaskan bahwa kegiatan yang bersifat seremonial akan menjadi prioritas utama dalam pemangkasan anggaran.

Termasuk perjalanan dinas dan biaya makan minum, yang juga akan disesuaikan dengan kebijakan efisiensi.

Job juga memastikan bahwa belanja wajib seperti gaji pegawai, biaya air, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya tidak akan terpengaruh oleh langkah efisiensi ini.

Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran ini, diharapkan pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih efektif, dengan anggaran yang lebih besar diarahkan untuk kegiatan yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Potensi rasionalisasi pada kegiatan seremonial dan perjalanan dinas bisa mencapai 50 persen. Kita harus lakukan ini karena instruksi dari Presiden. Belanja akan lebih difokuskan untuk kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," katanya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved