Karhutla di Dumai
Karhutla di Dumai Bertambah, 1 Titik Baru Muncul di Tanjung Palas
Tim gabungan hingga kini masih berjibaku memadamkan dan melakukan pendinginan Karhutla di tiga lokasi
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai yang melahap 8 hektare lahan perkebunan sawit di tanah Gambut masih belum sepenuhnya padam, sama halnya dengan Karhutla lainnya di Tanjung Penyembal juga belum padam sepenuhnya.
Dua titik masih dilakukan pendinginan, titik Karhutla baru kembali Timbul di Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur dengan luasan yang terbakar yakni 0,5 Ha
Hingga saat ini Jumat (14/2/2025) tim gabungan masih berjibaku memadamkan dan melakukan pendinginan di tiga lokasi yakni Karhutla Teluk Makmur seluas 8 Ha dan yang baru ini di Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan seluas 8 Ha dan Tanjung Palas seluas 0,5 Ha.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Irawan Sukma melalui Kabid Logistik dan Penanggulangan Joko Susilo mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Teluk Makmur dan Tanjung penyembal dan Tanjung Palsa masih dilakukan pemadaman dan pendinginan.
"Lahan yang terbakar di tiga lokasi tersebut merupakan semak belukar dan perkebunan sawit dan berada di lahan gambut sekitar 8 Ha dan 8 Ha serta yang terbaru 0,5 Ha " katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (14/2/2025).
Joko menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air tersedia, hanya saja di lokasi angin kencang membuat tim kualahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik," imbuhnya
Tak hanya angin kencang dan panas terik, Joko mengaku akses menuju terbilang susah, meskipun begitu pihaknya terus melakukan pemadaman dan pendinginan
Ia meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
"Intinya harus ada kerjsama semua lini agar bisa memetakan dan mengantisipasi Karhutla yang terjadi di Dumai," sebutnya.
Joko mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar di lokasi perkebunan terlebih semak belukar saat panas terik melanda.
"Kami minta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa benar benar padam, semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya
(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)
Kualitas Udara Tidak Sehat, Disdik Dumai Keluarkan Surat Edaran Terkait Proses Belajar Mengajar |
![]() |
---|
PU Turunkan Alat Berat di Kawasan Karhutla di Dumai, Ini Kegunaanya |
![]() |
---|
Mulai dari Auman Hewan Buas Hingga Dikejar Api, Ini Cerita Dewo Sang Penakluk Karhutla |
![]() |
---|
Karhutla di Bagan Keladi Dumai Capai 1,8 Hektar, Tim Gabungan Masih Lakukan Pemadaman |
![]() |
---|
Angin Kencang Membuat Tim Kewalahan Memadamkan dan Mendinginkan Karhutla di Dumai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.