Emak-emak di Dumai Sumringah, Harga Bahan Pokok Mulai Turun Jelang Ramadan

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Bahan-bahan pokok di Kota Dumai masih terbilang mahal, meskipun ada beberapa yang mulai mengalami penurunan, seperti harga telur ayam ras dan daging ayam ras, termasuk harga cabai merah besar. 

Harga cabai merah besar mengalami penurunan yang mana harga saat ini Rp 60 ribu per kg, sebelumnya Rp 70 ribu per kg, sedangkan daging ayam ras Rp 26.ribu per Kg, sebelumnya Rp 28 ribu per Kg.

Sementara harga daging sapi segar masih stabil Rp140 ribu per Kg.

Dengan mulai turun sejumlah harga sembako di Kota Dumai, membuat emak emak di Kota Dumai, bisa sedikit tersenyum seperti yang dirasakan oleh Yusni warga Dumai.

Yusni sedikit senang karena bahan bahan pokok sudah mulai turun jelang Ramadan, terlebih harga daging ayam ras yang saat ini harganya berada di Rp 26 ribu per kg nya sebelumnya mencapai Rp 28 ribu per kg

"Harga cabai juga sudah  turun tapi masih mahal di atas Rp 50 ribu yakni Rp 60 ribu per Kg sama harga telur ayam ras Rp 28 ribu per kg," katanya, Senin  (17/2/2025)

Sama dengan Yusni, Lastri juga merasa senang, karena harga sembako sudah mulai turun, terlebih harga daging ayam ras yang telah turun hingga Rp 26 ribu per kg nya.

"Semoga harga sembako lainnya ‎juga ikut turun, karena kondisi saat ini, ekonomi kami belum stabil, moga-moga cepat turun," sebutnya

‎Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Dumai, Syahrinaldi membenarkan bahwa harga beberapa bahan pokok ‎di Kota Dumai, mulai turun seperti daging ayam ras dan cabai merah besar.

Dijelaskannya, telur ayam ras harganya sudah turun diangka Rp 28 ribu per kg, sebelumnya Rp 30 ribu per kg, ‎untuk daging ayam ras turun Rp 26 ribu per kg

‎Ia menerangkan untuk daging sapi segar masih stabil  tidak mengalami peningkatan, bahkan turun, saat ini harga daging sapi masih bertahan Rp140 ribu per kg nya.

"Untuk harga bahan pangan lainnya masih batas wajar dan bahkan ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga, seperti cabai merah besar" pungkasnya

(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)