Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gubernur Riau Abdul Wahid Bersiap Pulang ke Pekanbaru, Langsung Jalani Prosesi Tepuk Tepung Tawar

Gubernur Riau, Abdul Wahid akan bertolak ke Pekanbaru pada Sabtu (1/3/2025) setelah mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Fot/Dok Abdul Wahid
RETRET - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid (tengah) saat mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang Selasa (25/2/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARUGubernur Riau, Abdul Wahid akan bertolak ke Pekanbaru pada Sabtu (1/3/2025) setelah sebelumnya menyelesaikan rangkaian kegiatan retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. 

Gubernur muda Riau dijadwalkan terbang dari Jakarta pukul 11.00 WIB. Setibanya di Pekanbaru, ia akan langsung menuju Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk menjalani prosesi tepuk tepung tawar sebagai bentuk penyambutan dan doa keselamatan bagi pemimpin daerah.

Wahid menuturkan bahwa retret yang berlangsung sejak 21 Februari itu ditutup dengan pidato Presiden RI, Prabowo Subianto.

Acara penutupan berlangsung secara tertutup. Wahid menyampaikan bahwa inti pesan Presiden adalah tentang pentingnya keseriusan dalam mengelola negara dan daerah.

"Presiden ingin ada nilai luhur yang tetap dipertahankan agar negara ini tetap utuh. Presiden juga menekankan bahwa hasil kekayaan alam Indonesia harus dikelola secara profesional dengan mempertimbangkan keuntungan bagi negara dan daerah," kata Wahid kepada Tribun, Jumat (28/2/2025).

Selain itu, dikatakan Wahid, Presiden juga menyinggung pentingnya kemandirian negara, baik dalam ekonomi, politik, maupun sektor lainnya.

Wahid menilai pesan tersebut sangat relevan dengan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Bagi Wahid, pengalaman mengikuti retret ini sangat berkesan karena memberikan kesempatan bagi para kepala daerah dari seluruh Indonesia untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman.

Ia melihat bahwa interaksi antar kepala daerah menjadi salah satu poin penting dalam membangun kerja sama yang lebih erat.

"Dalam retret ini, kita dikumpulkan, saling mengenal, membaur tanpa melihat perbedaan daerah, suku, maupun agama. Kita bisa berbagi informasi dan bertukar pikiran, sehingga muncul gagasan baru untuk diterapkan di daerah masing-masing," imbuh Wahid.

Menurutnya, salah satu manfaat besar dari retret ini adalah mempercepat koordinasi antar daerah. Jika suatu daerah menghadapi kendala atau kekurangan dalam suatu bidang, maka koordinasi bisa dilakukan lebih awal untuk mencari solusi yang tepat.

"Atau misalnya ada satu daerah yang sudah berhasil menerapkan kebijakan tertentu, kita bisa belajar dari mereka dan menyesuaikannya dengan kebutuhan di daerah kita. Ini sangat membantu agar kita bisa bergerak lebih cepat dalam pembangunan," tambahnya.

Wahid berharap bahwa hasil dari retret ini bisa diterapkan dalam kebijakan di Riau, terutama dalam meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah lainnya.

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi yang baik akan mempermudah implementasi program-program pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Dengan selesainya agenda retret, Wahid kini bersiap kembali ke Riau untuk kembali menjalankan tugasnya. Prosesi tepuk tepung tawar di LAM Riau akan menjadi tanda restu dan dukungan masyarakat adat terhadap kepemimpinannya dalam membawa Riau ke arah yang lebih maju kedepan.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved