Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Kuansing

1.608 KK Warga Inuman Kuansing Sahur dan Buka Puasa dalam Banjir, Begini Kondisinya

Lebih dari 1.000 warga di Kuansing menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan dalam kondisi banjir.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Istimewa
BANJIR DI KUANSING - Warga Kecamatan Inuman, Kuansing menggunakan sampan untuk bepergian ketika dilanda banjir, Sabtu (1/3/2025). Camat Inuman Zamri Minggu (2/3/2025) menjelaskan ketinggian banjir mencapai sepinggang orang dewasa. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kuansing pada Jumat (28/2/2025) kemarin sudah berangsur surut.

Namun sejumlah rumah warga masih tergenang banjir pada Ramadhan pertama, seperti di Desa Pulau Busuk, Kecamatan Inuman.

Puncak banjir di desa itu terjadi pada Sabtu (1/3/2025), tepatnya pada hari pertama Ramadhan.

Akibatnya seribuan warga di daerah itu, menjalankan ibadah puasa di dalam kondisi banjir.

Camat Inuman Zamri Minggu (2/3/2025) menjelaskan ketinggian banjir mencapai sepinggang orang dewasa.

"Dari laporan aparat desa yang wilayahnya terendam banjir, total 1.608 KK di Kecamatan Inuman terdampak banjir," jelas Zamri.

Zamri menjelaskan adapun banjir tersebut melanda Desa Seberang Pulau Busuk dengan 251 KK terdampak, Pulau Panjang Hilir 262 KK, Pulau Sipan 276 KK, Pulau Busuk 303 KK, Pulau Busuk Jaya 99 KK, Desa Kampung Baru Koto 15 KK, Banjar Nantigo 87 KK,  Ketaping Jaya 280 KK, dan Desa Pulau Panjang Hulu dengan 35 KK yang terdampak.

"Kendati cukup tinggi, namun belum ada yang mengungsi. Karena warga sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu," ujar Zamri.

Baca juga: Ada yang Menahan Syamsurizal Tak Muncul ke Permukaan, Warga Tenggelam di Kuansing Ditemukan

Baca juga: Seorang Pria di Kuansing Riau Hilang Saat Cuci Tangan di Sungai Petai Kuantan Mudik

Zamri mengatakan, sebelum banjir melanda, warga Inuman telah memasang panggung di rumahnya.

Panggung papan tersebut membuat mereka aman dari genangan air. 

"Di panggung itu mereka masak dan tidur dan menyimpan barang berharga mereka dari banjir," ujar Zamri.

Pada hari pertama Ramadhan atau puasa pertama kata Zamri, warga tersebut menjalankan sahur dan buka puasa di dalam banjir.

Warga juga masih dapat bepergian dengan menggunakan sampan.

"Warga sudah terbiasa. Mau bagaimana lagi, jalan satu-satunya direlokasi atau aliran sungai Kuantan dialihkan atau digeser. Tapi kan tidak mungkin, warga pasrah saja," ujar Zamri.

Sementara itu, Hengki Yuliandi BPD Desa Pulau Busuk menjelaskan bahwa genangan air sudah jauh surut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved