Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Gelombang PHK Tak Terbendung: Usai PT Sritex, Kini Dua Pabrik Lagi Tutup

Komandan Satgas Tim Transisi, Supartodi, memastikan bahwa jika JHT belum cair setelah Lebaran, eks karyawan bisa melapor ke Satgas.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
PENUH HARU : Isak tangis iringi pertemuan antara Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) dengan ribuan buruh di hari terakhir bekerja pada Jumat (28/2/2025). Satu hari sebelum PT Sritex resmi ditutup permanen pemilik PT Sritex menyempatkan waktu bertemu dengan ribuan buruh. 

TRIBUNPEKANBARU..COM - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menerjang sektor industri di Indonesia.

Setelah penutupan operasional PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang bergerak di bidang manufaktur, kini giliran dua pabrik sepatu olahraga terkemuka di Kabupaten Tangerang, Banten, yang melakukan langkah serupa terhadap ribuan pekerja mereka.

Dua perusahaan produsen sepatu ternama yang beroperasi di wilayah Tangerang, yakni PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh, telah mengumumkan PHK massal terhadap ribuan karyawan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi, mengungkapkan bahwa PT Adis Dimension Footwear telah merumahkan sekitar 1.500 pekerja.

Sementara itu, PT Victory Ching Luh saat ini sedang dalam proses merampingkan jumlah karyawan dengan melakukan PHK terhadap sekitar 2.000 orang.

Langkah PHK ini diduga diambil akibat penurunan permintaan pasar dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya angka pengangguran di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Baca juga: Empati Publik ke Nikita Mirzani Mengalir Deras, Reza Gladys Bereaksi: Saya Juga Punya Anak

Baca juga: Cekcok Mulut Antar Sekuriti 2 Perusahaan di Kuansing, 1 Meninggal Walau Sudah Diberi Nafas Buatan

"Kemudian juga ada nanti tahun depan mulai ada lagi (PHK).

Tapi bukan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota tinggi). Alasannya bukan UMK," kata Septo kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Alasan Pabrik Sepatu di Tangerang PHK Ribuan Karyawan.

Menurut penjelasan yang disampaikan, alasannya karena penurunan volume (pesanan) dari pemegang merek menjadi faktor utama.

Hal ini diperkuat dengan keterangan bahwa salah satu perusahaan selama ini memasok beberapa seri sepatu untuk merek ternama, seperti Nike.

"Order dari pemegang merek yang kurang sehingga mereka tidak mendapatkan order. Tidak mendapatkan order sehingga kan dari order itu mereka akan mem-PHK," ungkap Septo.

Proses PHK di kedua perusahaan atau pabrik tersebut sudah mulai terjadi sejak November 2024 hingga Maret 2025 ini. 

Hingga kini, perusahaan masih menyelesaikan pembayaran hak-hak karyawan yang terdampak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved