Pelabuhan RoRo Air Putih Terapkan Pembatasan Antrean untuk H+1 sampai H+6 Lebaran Idul Fitri

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Saat lebaran Idul Fitri mendatang, Pelabuhan RoRo Air Putih Bengkalis rencananya akan menerapkan pembatasan anteran penyeberangan.

Pembatasan antrean penyeberangan ini dengan menentukan kuota penyeberangan setiap hari dan pembelakuan plat nomor polisi ganjil genap.

Kepala bidang (Kabid) Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis Edi Kurniawan mengatakan pembatasan antrean ini hanya diterapkan di Pelabuhan RoRo Air Putih, sedangkan Pelabuhan Sungai Selari beroperasi seperti biasa.

Ia mengatakan penerapan pembatasan ini rencananya akan diberlakukan mulai H+1 hingga H+6 Lebaran Idul Fitri.

Penerapan diberlakukan hanya di Pelabuhan RoRo Air Putih Kecamatan Bengkalis karena berbagai pertimbangan.

Diantaranya untuk pelabuhan Sungai Selari dari data tahun tahun sebelumnya di sana tidak ada penumpukan antrean kendaraan yang signifikan selama lebaran Idul Fitri. 

Selain itu pengguna jasa biasanya di pelabuhan Sungai Selari banyak dari luar daerah yang mungkin nanti terbatas informasi terkait adanya pembatasan ini.

Baca juga: Siap-siap, Pelabuhan RoRo Bengkalis Lakukan Pembatasan Antrean Kendaraan Saat Lebaran Idul Fitri

Baca juga: Jadwal Kapal Roro Dumai-Kepulauan Meranti, Harga Tiket Update Jumat 7 Maret

"Makanya rencana penerapan akan dilakukan di Pelabuhan RoRo Air putih saja, karena tahun tahun sebelumnya lonjakan antrean kendaraan saat lebaran terjadi di sana. Bisa tiga kali lipat dari hari biasa," terangnya. 

Untuk kuota pembatasan maksimal dalam sehari kendaraan yang menyeberang, Dishub sudah memanggil seluruh perusahaan armada kapal dan dilakukan penghitungan.

Jumlah kuotanya sekitar 300 kendaraan roda empat sesuai dengan kapasitas pelabuhan dan armada.

"Dengan pembatasan ini kita harapkan tidak adalagi penumpang yang tertinggal dan bermalam di pelabuhan. Kalaupun tertinggal tetapi akan ada kepastian berangkat. Yang kita hindari kendaraan tertingal, menginap namun paginya tidak ada kepastian untuk berangkat," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)