Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Drama Lapas Kutacane: Napi Ngamuk dan Kabur, Bilik Asmara Jadi Pemicu, 362 Napi vs 6 Petugas

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan para narapidana kepada pihak pusat untuk ditindaklanjuti

Istimewa via Tribun Gayo
LAPAS KUTACANE - Suasana di dalam dan di luar Lapas Kelas II B Kutacane dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI pasca puluhan napi dikabarkan melarikan diri , Senin (10/3/2025) sore. Mereka ada yang melarikan diri melalui atap seng bangunan Lapas dan juga melompat pagar setelah keluar dari pintu utama 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah aksi pelarian massal yang mengejutkan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, tepat menjelang waktu berbuka puasa pada Senin (10/3/2025).

Sebanyak 51 narapidana terlibat dalam insiden tersebut.

Motif utama dari aksi nekat ini terungkap, yaitu kekecewaan terhadap ketiadaan fasilitas bilik asmara di dalam lapas.

Andi Hasyim, Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, menjelaskan bahwa permintaan akan fasilitas tersebut berada di luar wewenang pihaknya.

'Kewenangan untuk penyediaan fasilitas tersebut ada di tingkat pusat,' ungkap Andi kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan para narapidana kepada pihak pusat untuk ditindaklanjuti

Ia menambahkan bahwa tuntutan para narapidana ini akan disampaikan kepada pihak pusat untuk ditindaklanjuti.

Insiden ini memicu perdebatan mengenai pemenuhan hak-hak narapidana dan kondisi fasilitas di lapas.

"Kita akan sampaikan ke pusat apa-apa yang menjadi keluhan dari mereka, untuk tindak lanjutnya ada di pusat," ujarnya.

Baca juga: Ojek Online Dapat THR? Driver Nilai Aplikasi Hanya Omon-Omon: Insentif Saja Susah Dapatnya

Baca juga: DETIK-DETIK Truk Bermuatan 8 Ton Telur Terguling di Pelalawan, Riau: Akibat Banjir Jalintim

Andi menjelaskan, terkait dengan pengamanan, hanya ada enam orang petugas.

Sementara isi lapas dihuni oleh sebanyak 362 narapidana.

"Jadi untuk rasio keamanannya tidak berbanding. Jadi kalau ada mobilisasi dari warga binaan, pasti tidak cukup," tuturnya.

Di Lapas Kelas II B Kutacane sendiri, sebut Andi, ada tiga pintu dan ketiganya dalam kondisi terkunci.

Namun, pada saat kejadian, dua di antaranya berhasil dijebol.

"Karena mereka jebol pintu dan pintu terakhir juga terkunci, akhirnya mereka lewat atap," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved