Nunung Ungkap Kekecewaan, Tak Ada Keluarga yang Peduli di Saat Susah, Dulu Dinafkahi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Komedian Nunung kini tengah jadi perbincangan, setelah ia mengaku kesulitan finansial hingga menjual semua asetnya dan tinggal di rumah kost.

Ia menjual semua asetnya untuk biaya hidup dan pengobatan sakit kanker.

Nunung mengaku hanya menyisakan satu rumah di Solo itu pun telah digadaikan seritifikatnya ke pihak bank.

Nunung melakukan hal itu untuk membiayai keluarga besarnya.

"Rumah tinggal satu, di Solo. Itu aja sertifikatnya ada di bank, digadaikan. Setiap bulan saya harus bayar Rp 15 juta. Terus BPKB mobil masuk di bank tiap bulan saya harus bayar Rp 3 juta. Terus saya masih harus bayar listrik," curhatnya dalam podcast Deddy Corbusier, Senin (10/3/2025).

Dalam tayangan tersebut mengatakan saat ini hanya tersisa Rp 100 ribu di ATM miliknya.

"Saya ini cuma menunggu jadi bintang tamu, dibayarnya kan kadang 3 bulan baru turun. Ya cuma nunggu itu," kata Nunung kepada Deddy.

"Kadang-kadang kosong sama sekali. Beberapa bulan ini di rekening saya cuma ada Rp 100 ribu," lanjutnya sambil tertawa getir.

Baca juga: Deddy Corbuzier Tak Akan Ambil Gaji sebagai Stafsus, Kemenhan Minta Serahkan Pernyataan Tertulis

Baca juga: Kondisi Terkini Nunung Srimulat Usai Jalani Operasi Kanker Payudara

Nunung mengaku sampai memohon pihak TV untuk mengundangnya. Ia mengaku masih membutuhkan banyak uang untuk berobat.

"Saya itu sampai mohon-mohon ke tv, 'tolong dong aku bintang tamu dong, biar aku bisa beli obat', jujur aku sama orang-orang tv. Bulan kemarin itu sama sekali nggak bisa beli obat," lanjutnya.

Sedang di masa terpuruk, Nunung mengaku menjalaninya tanpa support dari keluarga.

Padahal selama ini, Nunung kerap berjuang keras untuk tetap menafkahi keluarga.

Di hadapan Deddy Corbuzier, Nunung meluapkan perasaanya. Ia tak menyangka tak ada keluarga yang peduli dengan kondisinya saat ini.

"Mereka udah bekerja, sama sekali (nggak bantu) saya operasi saya aja tidak, ada satu keluarga saya, kakak saya dia operasi juga saya semua (yang biayain) dari mulai anaknya nikah semua saya."

"Saat saya operasi nggak ada yang nengok saya, bantuan sepeser nggak ada, itu orang yang pernah saya pikirkan nomor 1, saya pinjem buat beli obat aja ditagih, sampai bersitegang," ucapnya.