Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Pekanbaru

Empat Hari Bersihkan rumah Pasca Banjir, Santi Sampai Tak Berpikir Soal Persiapan Lebaran

Setelah satu pekan rumah Santi di Jalan Nelayan, Kota Pekanbaru terendam banjir setinggi 1,5 meter. 4 hari ia tak berhenti membersihkan rumah.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang
BERMAIN - Dua anak Santi, warga Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru bermain di depan rumah pasca banjir melanda. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Empat hari sudah Santi berbenah membersihkan rumahnya. Setelah satu pekan rumahnya di Jalan Nelayan, Kota Pekanbaru terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Sejumlah pakaian basah tampak dijemur di depan rumahnya yang sederhana. Dua anaknya tampak bermain air karena kondisi lantai rumahnya belum kering.

Ada beberapa barang elektronik miliknya juga ikut terendam banjir seperti kulkas dan mesin pompa air. Keduanya tidak lagi berfungsi karena sudah terendam banjir selama sepekan.

Dirinya pasrah ketika barang elektroniknya rusak sehingga tidak bisa diperbaiki lagi. Ia juga tidak terpikir soal merayakan Idul Fitri yang tinggal dua pekan lagi.

"Ini sudah empat hari bersih-bersih, belum juga selesai. Sebentar lagi mau perbaiki mesin cuci dan pompa air," ulasnya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (14/3/2025).

Banjir yang cukup besar ini ternyata sempat dirasakan ibu tiga anak itu pada tahun 2008 silam. Bahkan air yang menggenangi kawasan itu sempat mencapai tiga meter.

"Kami sampai mengungsi ke dekat Jembatan Leighton waktu itu," paparnya.

Wanita 41 tahun ini mengaku selama banjir melanda tidak mengungsi ke tenda pengungsian. Ia hanya menyulap warungnya lebih tinggi dengan menyusun kayu agar tetap bisa istirahat dalam kondisi banjir.

"Kemarin itu sempat kami dapat bantuan sembako, ada juga nasi bungkus untuk berbuka puasa saja," ulasnya.

Bagi Santi, banjir adalah makanan rutin setiap tahun karena dirinya sudah setiap tahun merasakan banjir. Ia mengaku tidak ingin pindah karena masih bertahan dengan rumahnya yang rutin dilanda banjir.

"Alhamdulillah, walau banjir, tapi ini rumah kami sendiri. Ya bertahan saja lagi, pasrah dengan keadaan ini," paparnya.

Santi hanya bisa berharap kepada pemerintah agar memberi solusi atas banjir yang melanda. Ia hanya berharap banjir besar tidak terjadi lagi. Sehingga ia dan keluarganya bisa menjalani keseharian dengan lebih tenang.

"Kalau sekarang setiap hujan deras sudah was was perasaan ini. Kalau bisa di dekat kami dibuatkan saluran air atau bendungan," akunya

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyebut bahwa banjir di Kawasan Rumbai sudah berangsur surut. Ia mengaku bahwa ada beberapa kawasan masih terendam banjir.

"Hanya ada beberapa titik saja, karena curah hujan masih tinggi," ulasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved