DPRD Pekanbaru

Curhat Jukir Ritel Soal Parkir Gratis yang Akan Diterapkan Pemko Pekanbaru, DPRD Sarankan Begini

Wacana Pemko Pekanbaru, soal penerapan parkir gratis di ritel waralaba usai Lebaran Idul Fitri 2025 ini, berdampak ekonomi bagi para Jukir.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
JUKIR - Juri parkir tengah bekerja di Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (21/3/2024). Wacana Pemko Pekanbaru, soal penerapan parkir gratis di ritel waralaba usai Lebaran Idul Fitri 2025 ini, ternyata memiliki dampak ekonomi bagi para jukir. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wacana Pemko Pekanbaru, soal penerapan parkir gratis di ritel waralaba usai Lebaran Idul Fitri 2025 ini, ternyata memiliki dampak ekonomi bagi para jukir.

Betapa tidak, setelah bertahun-tahun mereka sudah bekerja sebagai jukir di ritel, seperti di Indomaret dan Alfamart, harus rela kehilangan pekerjaannya.

Bukan tidak patuh dengan pemerintah, tapi lebih kepada nasib ekonomi keluarganya. Sebab, dengan nantinya kehilangan pekerjaan sebagai jukir, tentu mereka harus nganggur.

"Lalu, bagaimana saya menghidupi anak istri saya. Siapa yang akan bertanggung jawab. Mulai untuk makan sehari-hari, termasuk juga biaya sekolah," curhat Koko, jukir ritel Indomaret di Jalan Delima Pekanbaru, Senin (17/3/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.

Ayah dua anak ini justru meminta kebijaksanaan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, untuk memikirkan nasib rakyat kecil seperti dirinya. Tidak justru membuat kebijakan, yang meluluhlantakkan ekonomi masyarakat miskin.

"Harusnya dicarikan solusi terbaik. Bagaimana ekonomi masyarakat kecil bisa berputar. Mau kerja apa lagi kami," tuturnya lirih.

Hal yang sama juga disampaikan jukir ritel Alfamart di Jalan Subrantas, Opung. Katanya, sejak informasi parkir gratis di ritel, dia bersama jukir ritel lainnya risau.

Sebab, tidak tahu akan ke mana lagi bekerja setelah nanti diterapkan parkir gratis.

"Kami nggak tahu mau bilang apa. Kami rakyat kecil, yang pasti, kami ingin anak-anak kami makan dan bisa sekolah," sebutnya.

Diketahui, jumlah ritel Indomaret dan Alfamart di Kota Pekanbaru hampir seribuan ritel. Ini belum termasuk swalayan, supermarket dan lainnya. Bisa dibayangkan berapa jumlah jukir yang akan nganggur, bila tidak ada solusi dari Pemko, setelah parkir gratis diterapkan.

Merespon curhat jukir ritel ini, Anggota DPRD Pekanbaru Syamsul Bahri mengatakan, bahwa kebijakan yang akan dilahirkan pemerintah, biasanya ada resiko atau dampaknya.

Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemko Pekanbaru, bisa mencarikan solusi atas persoalan yang bakal menimpa jukir ritel tersebut.

Apakah mereka ini nanti diberikan pelatihan atau diklat, untuk ketrampilan mereka ke depannya.

"Memang harus ada solusinya, sebelum diterapkan. Kasihan jukir ini juga punya keluarga dan perlu bekerja," sebutnya.

Syamsul Bahri yang juga Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru menyampaikan juga, pada intinya kebijakan yang dilahirkan Wali Kota Pekanbaru, memang harus diikuti semua pihak. Apalagi untuk kemaslahatan masyarakat banyak. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved