Update Banjir di Jalintim KM 83 Pelalawan, Debit Air 20 Cm dan Arus Lalu Lintas Dua Arah

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Debit air terpantau 20 Centimeter di lokasi banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (19/3/2025). 

Kedalaman banjir semakin berkurang setiap hari dengan penurunan sekitar 6 sampai 8 Cm dari sehari sebelumnya.

Banjir yang membelenggu Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang telah berlangsung selama dua pekan lebih dan cenderung semakin surut. 

"Ada penurunan lagi hari ini dan jauh berkurang banjir di Jalintim Kilometer 83. Ini pertanda baik, karena sebentar lagi arus mudik Lebaran," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan M.Si kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (19/3/2025).

Banjir Jalintim semakin berkurang karena beberapa faktor yakni penurunan debit air Sungai Kampar yang cukup signifikan.

Baca juga: Banjir Jalintim Pelalawan 25 Cm, Arus Lalin Kembali Buka Tutup Akibat Banyak Kendaraan Terguling 

Baca juga: Banjir Jalintim Km 83 Pelalawan Makin Surut, Petugas Fokus Evakuasi Truk Terperosok 

Kemudian pasang air laut yang sebelumnya naik, semakin turun dan membuat aliran air di hilir kian lancar.

"Curah hujan juga semakin rendah, tapi masih berpotensi. Secara umum banjir di Pelalawan memang sudah jauh surutnya," tambah Zulfan. 

Selain debit banjir yang menyusut, petugas gabungan dari berbagai instansi tetap berjaga di sepanjang jalur yang masih terendam air.

Sedangkan arus lalu lintas yang sebelumnya diberlakukan satu arah, kembali dibuka dua arah. Kendaraan dari Pangkalan Kerinci ke Pangkalan Kuras dijalankan secara bersamaan dengan dari arah sebaliknya. 

"Arus lalu lintas sudah dua arah kembali, karena debit air sudah turun dan badan jalan kelihatan," ungkap Kasi Humas Polres Pelalawan AKP Edy Harianto. 

Petugas mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati Jalintim Kilometer 83 agar tetap berhati-hati dan waspada. Karena banyak lobang dan kerusakan di sepanjang jalan yang terendam air. Sehingga tidak terperosok dan terguling.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)