Banjir di Inhil
Banjir di Inhil Meluas Rendam 14 Desa, Pemkab Tingkatkan Status Menjadi Tanggap Darurat Bencana
Banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Kabupaten Inhil, Riau semakin meluas dan mengkhawatirkan
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, INHIL – Banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau semakin meluas dan mengkhawatirkan, Kamis (20/3/2025).
Jumlah desa yang terdampak terus bertambah, dari yang sebelumnya terdata 10 desa oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil menjadi 14 desa yang tersebar di 7 kecamatan.
4 desa terdampak yang baru terdata yaitu, Desa Lahang Hulu (Dusun 6 Long Sari, Dusun 4 Martapura Dusun 5) Kecamatan Gaung, Desa Nusantara Jaya (Dusun Amanah) dan Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang serta Desa Pulau Palas (Dusun Sungai Buluh) Kecamatan Tembilahan Hulu.
Sebelumnya banjir sudah menerjang 5 desa di Kecamatan Kempas, yaitu Rumbai Jaya, Pekan Tua, Danau Pulai Indah, Kulim Jaya, Karya Tani.
2 desa di Kecamatan Tempuling yaitu, Karya Tunas Jaya Dan Mumpa, 2 desa di Kecamatan Batang Tuaka yaitu Desa Pasir Mas dan Kuala Sebatu serta 1 desa di Kecamatan Enok yaitu, Desa Bagan Jaya.
Banjir telah merendam semua wilayah tersebut di atas selama 1 – 21 hari dengan ketinggian air beragam di setiap desa yaitu antara 20 – 70 cm.
Sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam, yaitu sebanyak 3 Sekolah dan 1 Musala di Desa Pekan Tua Kecamatan Kempas, 2 sekolah dan 1 musala di Desa Nusantara Jaya serta 6 sekolah dan 3 Masjid di Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang, 1 Masjid di Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.
Jumlah korban terdampak pun terus bertambah, Posko BPBD Inhil mencatat hingga Kamis (20/03/2025) pukul 15.50 WIB, total sebanyak 3.787 KK dan 12.287 jiwa terdampak banjir di 14 desa tersebut.
Total sebanyak 855 rumah masyarakat terdampak sehingga membuat 145 KK dan 251 jiwa terpaksa mengungsi.
Tidak hanya rumah dan fasilitas umum, total sebanyak 875 Ha lahan perkebunan masyarakat di Desa Pasir Emas, Kuala Sebatu dan Lintas Utara terendam air sehingga mengakibatkan gagal tanam dan panen.
Menghadapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil melalui BPBD Inhil telah merekomendasikan Bupati untuk meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat bencana alam banjir di sejumlah kecamatan tersebut.
Dalam peningkatan status siaga darurat hidrometeorologi basah ini, mengintruksikan OPD terkait dan seluruh sumber daya yang ada untuk melaksanakan aksi secepat mungkin secara maksimal.
“Kita meminta Kalaksa BPBD untuk menyiapkan posko berikut perangkat dan fasilitas penunjang lainnya,” Pj. Sekda Inhil Tantawi jauhari saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di wilayah Kab. Inhil, Kamis (20/03/2025).
Pada rapat yang dilaksanakan di Aula Bappeda Inhil di bahas langkah-langkah strategis dalam mengatasi penanganan banjir dan dampaknya yang terjadi di masyarakat.
“Mencegah terjadinya bencana banjir yang lebih luas sekaligus memastikan seluruh pihak bekerja secara terkoordinasi termasuk membicarakan hal-hal yang dianggap penting lainnya,” tambah Sekda.
Banjir di Inhil Masih Menggenangi 9 Desa di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
10 Desa Sudah Surut, 7 Desa di Inhil Masih Terendam Banjir |
![]() |
---|
Inhil Terima Bantuan 31.05 Ton Beras Buat Korban Banjir, Penyaluran Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Kesedihan Warga Desa Lahang Hulu Inhil Jalani Puasa di Tengah Banjir, Rumah Terendam Tanpa Bantuan |
![]() |
---|
Intensitas Hujan Menurun, Banjir Rob di Tembilahan Riau Mulai Surut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.