Kapolda Pantau Arus Lalin Perbatasan Riau-Sumbar Lewat Udara, Sekaligus Petakan Lokasi Rawan Bencana

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, melakukan pemantauan dari udara di jalur perbatasan Riau - Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/4/2025).

Pemantauan dari udara dilakukan dengan menggunakan helikopter.

Selain memantau langsung kondisi arus lalu lintas selama masa arus kendaraan masa libur Lebaran Idul Fitri 2035, dalam hal ini Irjen Herry bersama jajaran juga memetakan lokasi rawan bencana, salah satunya longsor.

Pemantauan tersebut mencakup jalur arteri, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Gerbang Tol XIII Koto, hingga perbatasan Riau-Sumatera Barat.

Dalam kegiatan ini, Kapolda Riau didampingi oleh sejumlah pejabat utama di jajarannya.

"Alhamdulillah, hari ini kami meninjau langsung kondisi lalu lintas di sepanjang jalan arteri, jalan lintas Riau-Sumbar, serta Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hingga Gerbang Tol Koto Kampar. Selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, kami juga mengawasi wilayah yang rawan bencana, terutama longsor. Sejauh ini kondisi aman, tertib, dan lancar,” ungkap Irjen Herry.

Baca juga: Kapolda Riau Kunjungi Situs Sejarah Candi Muara Takus, Ajak Warga Datang dan Jaga Kelestarian

Lebih lanjut, Kapolda Riau mengungkap, terkait dengan titik-titik yang telah dipetakan sebagai lokasi rawan bencana, pihaknya sekaligus mencari solusi untuk antisipasi dini.

“Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kami akan bergerak cepat agar lalu lintas tetap berjalan normal,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Riau juga memberikan imbauan kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati selama perjalanan.

"Kami mengingatkan seluruh pengguna jalan, baik yang hendak berlibur maupun yang akan kembali dari mudik, agar memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima. Patuhi arahan petugas di lapangan, dan jika lelah, silakan beristirahat,” imbaunya.

“Jika pengemudi mengantuk, penumpang di dalam kendaraan harus segera mengingatkan agar beristirahat. Keselamatan lebih utama daripada kecepatan," tambah jenderal polisi bintang dua itu lagi.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)