Pria Asal Jombang Ngaku Dibegal Uang 8 Juta Hilang, Tahunya Bohong Malu Tak Bawa Uang Saat Mudik
Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pemuda asal Jombang JAwa Timur, Dwi Nur Iman (24) memgaku jadi korban begal hingga kehilangan uang hingga Rp 8 juta.
Dwi mengaku dibegal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (29/3/2025).
Setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi.
Dwi ternyata berbohong dan merekayasa aksi pembegalan yang dialaminya.
Guna mendukung cerita rekaannya, Dwi bahkan melukai tubuhnya menggunakan kawat.
Dwi akhirnya mengaku setelah diperiksa polisi.
Dalam pengakuannya, Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran.
Baca juga: KISAH Pemudik Dikeroyok 6 Begal, Sempat Lakukan Perlawanan, Uang 8 Juta dan Ponsel Dibawa Kabur
Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, IRT di Inhu Ternyata Bohong, Sampai Nekat Tusuk Perut Sendiri
"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025).
Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat.
"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya.
Ia mengatakan karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orangtuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal.
"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya.
Dalam awal pengakuannya, Dwi mengaku dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.
Kronologis kejadian menunjukkan bahwa Dwi, yang sehari-harinya bekerja di pabrik plywood di Malang, sempat mampir ke sebuah ATM di wilayah Kecamatan Mojoagung untuk mengambil uang tunai.
"Korban infonya bekerja di Malang, hendak pulang ke Carangrejo (Kecamatan Kesamben). Dalam perjalanan pulang, korban mampir di ATM Mojoagung," ungkap Yogas.
Siswa SMP di Deli Serdang Tewas di Tangan 5 Temannya, Pelaku Rekayasa Kematian Jadi Kecelakaan |
![]() |
---|
Naik Motor, Dirlantas Polda Riau Pantau Rekayasa Lalu Lintas Saat Pacu Jalur Kuansing |
![]() |
---|
Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Selama Event Pacu Jalur Kuansing, Ini Rutenya |
![]() |
---|
Viral Polisi Kena Begal, Pelaku 4 Orang Diduga Bawa Senpi dan Sajam, Motor NMax dan Hape Dirampas |
![]() |
---|
Kisah Kakek Dayat yang Tak Sengaja Bantu Pelaku Begal, Vario Miliknya Diganti Beat yang Mogok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.