Berita Viral

Identitas Pria yang Semprot Sperma ke Wanita di Eskalator Stasiun Tanah Abang Terungkap

Pengakuan seorang wanita yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat viral di media sosial.

|
Editor: Muhammad Ridho
CCTV/Metro
ilustrasi stasiun kereta. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Akhirnya terungkap identitas pria yang tembakkan sperma ke seorang wanita di Stasiun Tanah Abang .

Diketahui seorang wanita mengaku menjadi korban pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat hingga viral di media sosial.

Wanita tersebut diketahui merupakan seorang penumpang sebuah taksi online.

Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 2 April 2025 kemarin.

Dalam video viral itu terlihat korban baru memasuki taksi online yang dia pesan.

Dia baru saja keluar dari Stasiun Tanah Abang.

Wanita ini didapati sopir taksi online seperti menahan tangis.

Sontak sang sopir taksi online itu berujar dan mengira bahwa si wanita ini sempat kesulitan mendapat pesanan taksi online.

Setelah itulah wanita ini menceritakan kejadian buruk yang barus saja dia alami di Stasiun Tanah Abang.

"Tadi aduh, apes banget kayaknya hari ini, oh my god," ucap si wanita tersebut.

"Tadi aku pas turun dari eskalator, aku nggak nyadar ada cowok di belakang aku terus dia numpahin p*j*nya dia di celana belakang," sambungnya.

Dia bercerita bahwa pria di belakangnya ini melakukan tindakan tidak senonoh.

Perbuatan tak senonoh itu membuat celana bagian belakang wanita ini kotor.

Sopir taksi online itu pun langsung terkejut mendengarnya.

“Ah itu pelecehan banget dong,” timpalnya.

Wanita itu lanjut bercerita bahwa dia mencoba melapor ke petugas di stasiun itu, namun untuk memutar CCTV harus dilakukan di Stasiun Juanda.

"Aduh aku pusing banget, aku pengen nangis," ucap si wanita tersebut.

Korban ini kemudian sampai meminta tisu kepada si sopir takni online.

Dia mencoba membersihkan celananya yang kotor akibat ulah tak senonoh pelaku.

"Minta tisu, tadi aku mau ke toilet gak keburu," katanya.

"Jahat banget. Pantesan dia pas aku turun eskalator kok dia... aa pengen nangis," ungkapnya.

Pelaku Terungkap

Manajer Humas KCI, Leza Arlan, menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV terhadap laporan pelecehan seksual tersebut. 

"Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran Sistem CCTV Analytic untuk melacak terduga pelaku," kata Leza, Minggu (6/4/2025) dikutip dari Kompas.com.

Pihak KCI pun sudah mengantongi identitas terduga pelaku pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang yang viral tersebut. 

Dari rekaman CCTV, pria mengikuti korban sejak turun dari kereta hingga ke hall bawah Stasiun Tanah Abang.

Kini, identitas pelaku sudah dimasukkan ke dalam Sistem CCTV Analytic untuk memberikan notifikasi kepada para petugas jika pelaku kembali masuk ke area stasiun.

"Selain itu, KAI Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti hal tersebut," ungkapnya.

Masturbasi di tempat umum bukti gangguan psikologis

Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, aksi masturbasi di tempat umum bisa dikategorikan sebagai ekshibisionisme (mempertontonkan alat kelamin).

Kondisi ini dianggap sebagai gangguan parafilia; kelainan seksual berupa fantasi, gairah, dan hasrat seksual yang tinggi terhadap benda, aktivitas seks, dan perilaku lain yang tidak biasa.

Pengidapnya menikmati rangsangan seksual ketika diamati telanjang atau terlibat dalam aktivitas seksual atau dari benar-benar diamati saat telanjang atau terlibat dalam aktivitas seksual.


Menurut Psychology Today, diperkirakan 2-4 persen laki-laki mengalami gangguan ekshibisionis.

Sementara itu, perempuan lebih jarang mengalaminya, dan estimasi persentasenya belum diketahui.

Penyebab pasti seseorang mengidap ekshibisionisme belum diketahui, namun gangguan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti gangguan kepribadian, perundungan emosi dan seksual ketika kecil, terpapar konten pornografi sejak kecil dan banyak lainnya.

Untuk mengobatinya, pengidap ekshibisionisme bisa mendapatkan terapi perilaku kognitif.

Selain itu, latihan relaksasi dan empati juga membantu.

 Untuk kasus yang lebih parah, penderitanya mungkin butuh obat-obatan untuk mengontrol hormon seksual dan obat penenang.

Perlu diketahui pula, aksi masturbasi atau ekshibisionisme tidak jarang terjadi di Indonesia.

Berdasarkan survei Koalisi Ruang Publik Aman yang diadakan pada tahun 2019 lalu terhadap 60 ribu responden, sebanyak 964 orang mengaku pernah dilecehkan secara seksual dengan cara dipertontonkan masturbasi di ruang publik.

Selain itu, 1.445 orang mengatakan pernah didekati dengan agresif dan terus-menerus, 1.826 orang pernah diraba atau dicengkram, 1.411 orang pernah digesek dengan alat kelamin dan 35 orang pernah diperlihatkan alat kelamin.

Kasusnya bisa terjadi di mana saja; dari taman, jalan raya, jembatan dan lain-lain. Mereka yang jadi korban pun mengaku merasa terkejut, jijik, takut dan marah. Tak sedikit yang akhirnya menderita trauma jangka pendek dan jangka panjang.

Kasus Lain

 Kasus pelecehan seksual juga terjadi pada seorang wanita di Gresik.


Foto wanita tersebut diedit menggunakan AI sampai menjadi tak senonoh.

Pelaku berinisial WD, telah diamankan Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik bersama Polda Metro Jaya. 

Pria bertato dan berambut gondrong ini diamankan di Tangerang.

Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika mengatakan, penangkapn WD usai terbongkarnya praktik jual beli video porno. 

Pihaknya menindaklanjuti laporan, salah satu wanita asal Gresik yang menjadi korban pornografi.


Korban melaporkan bahwa foto dirinya di edit menggunakan AI menjadi tanpa busana dan disebar.

"Kami menindaklanjuti laporan dari seorang wanita yang menjadi korban pornografi. Karena laporannya di Gresik, kami langsung melakukan penyelidikan, pelakunya sudah kami amankan," ujar pria yang akrab disapa Komang, Senin (17/3/2025).

Komang menambahkan, setelah melakukan penyelidikan, diketahui keberadaan pelaku berada di daerah Tanggerang. 

Bersama Polda Metro Jaya, Sat Reskrim Polres Gresik pun mencari keberadaan pelaku.

Baca juga: Taksi Online di NTB Dicegat Petugas, Ternyata Ada Jasad Bayi: Terungkap Kisah Pilu Dibaliknya

Baca juga: Lisa Mariana Ngaku Hamil Usai Nginap dengan Ridwan Kamil, Hotman Paris: Nggak Jamin Itu Anaknya

Baca juga: Presiden Prabowo Bicara soal RUU Perampasan Aset, Saatnya Koruptor Dimiskinkan?

"Setelah melakukan pencarian dan penelusuran, pelaku berhasil kami amankan," tambahnya.

WD langsung dikeler ke Mapolres Gresik. Pihaknya masih belum bisa membeberkan motif secara gamblang.

Termasuk keuntungan pelaku dari video porno tersebut. Sebab, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

 "Masih kami periksa, perkembangan terbaru nanti akan kami sampaikan," imbuhnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved