Budidaya Padi di Areal PSR, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan di Kampar
Sub Holding PTPN IV PalmCo melalui entitasnya yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning PTPN IV Regional III memperluas program Tampan (Tanam Padi PTPN).
"Kami sangat bangga telah menjadi mitra PTPN. Tidak hanya kemitraan, pendampingan, namun PTPN terus memberikan semangat serta inovasi-inovasi tanpa henti. Ini luar biasa bagi KUD dan ratusan anggota kami," ujarnya semringah.
GM Distrik Petani Mitra PTPN IV Regional III Ferry P Lubis menjelaskan melalui Tampan, PTPN berupaya mengoptimalkan areal peremajaan sawit rakyat dengan pola intercropping atau tumpang sari tanaman padi saat areal perkebunan sawit petani dalam posisi idle atau belum menghasilkan.
Program yang didukung penuh Kementerian BUMN melalui kolaborasi strategis bareng Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, serta Institut Pertanian Bogor (IPB University) tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, melalui program Tampan, ia mengatakan turut memberikan dampak positif signifikan berupa tambahan pendapatan para petani jelang menunggu sawit mereka memasuki usia panen produktif.
"Yang sebelumnya lahan PSR pada masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) 1 dan 2 berstatus idle dapat dimanfaatkan untuk menanam padi gogo selama dua tahun pertama. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata Ferry.
Lebih jauh, ia menjelaskan PTPN IV PalmCo sangat fokus dalam khittahnya untuk terus tumbuh dan berkembang bersama petani. Beragam kemudahan disiapkan perusahaan dalam memperkuat para petani swadaya Indonesia. Untuk itu, ia pun mengimbau kepada petani yang sedang dilema saat sawitnya memasuki usia renta untuk menjadi bagian dari gerakan akselerasi PSR dan penguatan ketahanan pangan.
"Kemitraan ini benar-benar kita bangun untuk memberikan rekan-rekan petani terus bertumbuh. Bermitra, berarti kami akan membantu seluruh daya upaya. Termasuk, saat telah menjalin kemitraan, maka petani dapat segera mengurus CPCL untuk mendapatkan bantuan benih dan pestisida dari Kementerian Pertanian. Hal ini mempercepat proses produksi dan meningkatkan hasil panen," ujarnya.(adv)
Sosok Alya Calon Paskibraka HUT RI 2025 dari Kampar di Mata Pelatih: Dia Santun |
![]() |
---|
5 Kabupaten/Kota dengan Tingkat Kejahatan Tertinggi di Riau, Paling Tinggi di Ibukota Provinsi |
![]() |
---|
Awasi Peredaran Beras Oplosan, Tim Satgas Pangan Pekanbaru Cek ke Ritel |
![]() |
---|
Dor! Polisi Tembak Ban Mobil yang Bawa 1 Kg Sabu di Kampar, Pria dan Wanita Ditangkap |
![]() |
---|
Pemerintah Desa di Kampar Ini Ungkap Pemilik Lahan 30 Ha yang Terbakar, Serahkan Data ke Polisi |
![]() |
---|