Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bandara SSK II Pekanbaru Alami Kerugian Rp 4,2 M Selama Posko Lebaran, Ini Penyebabnya

Bandara SSK II Pekanbaru mencatatkan kerugian sekitar Rp4,2 miliar selama masa posko Lebaran 2025

Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
Tribunpekanbaru.com/Alexander
BANDARA - Aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Minggu (20/4/2025) yang juga bertepatan dengan hari libur nasional, hari Paskah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARUBandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mencatatkan kerugian sekitar Rp4,2 miliar selama masa posko Lebaran 2025 akibat pemberian diskon pajak bandara kepada penumpang dan maskapai. 

Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko saat kegiatan halal bihalal Bandara SSK II Pekanbaru dengan awak media, Selasa (22/4/2025).

Menurut Oki, kerugian tersebut merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang memberikan potongan tarif Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen untuk penumpang dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen untuk maskapai.

"Selama posko Lebaran, kami mencatat loss sekitar Rp4,2 miliar," ujar pria yang akrab disapa Oki tersebut.

Diskon ini merupakan bagian dari upaya pemerintah bersama PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports untuk menurunkan harga tiket pesawat dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran. 

Meski berdampak pada pendapatan bandara, Oki menyatakan pihaknya mendukung penuh langkah tersebut, karena hal tersebut merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. 

"Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap kebijakan pemerintah. Kami ingin memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik," ulas Oki.

Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru Meningkat Saat Akhir Pekan Libur Panjang

Baca juga: Terbang ke Batam Cukup 55 Menit dari Bandara Japura Inhu

Oki menjelaskan bahwa besaran kerugian di tiap bandara bersifat relatif, tergantung pada jumlah penumpang dan ukuran bandara.

Untuk bandara-bandara besar, tentu kerugian bisa jauh lebih besar, sedangkan untuk bandara kecil akan lebih rendah. 

"Di Pekanbaru, angka Rp4,2 miliar ini adalah total estimasi kehilangan pendapatan selama periode diskon berlaku," tambahnya.

Kini, setelah arus balik Lebaran berakhir, aktivitas di Bandara SSK II Pekanbaru mulai kembali normal.

Pihak bandara akan fokus pada pemulihan pendapatan dan mengoptimalkan potensi lain di luar sektor pelayanan penumpang dan maskapai.

"Kami akan terus mencari potensi-potensi pendapatan lainnya, seperti dari sektor komersial dan kerja sama bisnis di kawasan bandara. Ini penting agar operasional tetap berjalan optimal tanpa mengurangi kualitas layanan," tutur Oki.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved