Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla Masih Nihil Sejak Status Siaga Darurat, BPBD Pelalawan Ungkap Luas Lahan Terbakar 2025 Ini

Pemkab Pelalawan menetapkan status siaga darurat Karhutla tahun 2025 sejak tangal 21 April lalu. 

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Foto/Dok Polres Pelalawan
KARHUTLA - Tim gabungan melakukan pemadaman dan pendinginan api Karhutla di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (19/4/2025) pekan lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah menetapkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2025 sejak tangal 21 April lalu. 

Penetapan status siaga darurat Karhutla ini untuk mengantisipasi bencana kebakaran yang melanda hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini.

Pasalnya, kemarau yang diperkirakan mulai Bulan Mei lebih ekstrim dibandingkan tahun lalu.

Sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan sebelum bencana Karhutla terjadi.

"Kemarin kita ikut apel siaga Karhutla nasional di Pekanbaru. Langkah-langkah antisipatif nya sudah jelas dari pusat ke daerah. Sejalan dengan penetapan status siaga kita," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (30/4/2025).

Pencegahan dan penanggulangan Karhutla akan semakin maksimal dengan adanya bantuan pemadaman udara dari pusat dan provinsi. Helikopter untuk Water Bombing (WB) segera disiagakan Satgas Udara dalam mengatasi Karhutla di kabupaten dan kota, termasuk Pelalawan. 

Ia menyebutkan, hotspot dan firespot di Pelalawan masih nihil dalam tiga hari terakhir. Sebab curah hujan masih tinggi, termasuk hari ini Rabu (30/4/2025(. Hujan mengguyur Pangkalan Kerinci dan sekitarnya sejak pagi hingga menjelang siang. 

"Hanya genangan air di perkotaan saja, kalau debit sungai sudah jauh menurun. Jadi belum ada potensi banjir," ungkap Zulfan. 

Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Pelalawan, luas lahan yang terbakar akibat Karhutla mencapai 16,5 hektar.

Jumlah itu terhitung sejak Bulan Januari sampai April ini. Dengan rincian Kecamatan Pangkalan Kerinci 2 hektar, Kecamatan Ukui 5 hektar, dan Kuala Kampar 9,5 hektar. 

Luas lahan yang hangus tahun 2025 ini menurun jauh dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Data lahan terbakar pada periode April 2024 mencapai 112 hektar, hanya di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti.

"Kita sudah petakan daerah rawan Karhutla dan menjadi prioritas dalam patroli maupun sosialisasi," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved