Ibu dan Anak Tewas di Bengkulu

Kronologi Lengkap Ibu dan Anak SMP Tewas Membusuk di Rumah yang Terkunci, Di Dinding Ada Darah

masyarakat sekitar pun merasa curiga terutama tetangga korban. Karena memang sejak beberapa hari terakhir rumah itu nampak tertutup dan terkunci. 

Editor: Muhammad Ridho
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
IBU ANAK TEWAS - Geger penemuan mayat ibu dan anak dalam rumah kontrakan di Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Jumat (2/5/2025). Mayat ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kronologi lengkap ibu dan anak ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakan di Kelurahan Cawang Baru, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat siang (2/5/2025).

Informasi dihimpun, korban ibu bernama Iis (40) dan anaknya bernama Gaidah (15). 

Kedua korban ini tinggal bersama suaminya dikontrakan itu.

Namun saat ini, suami korban tidak ada di lokasi, menghilang tanpa kabar. Adapun posisi rumah sendiri terkunci rapat pintunya. 

Terkait kronologi lengkap juga masih dilakukan pemeriksaan. 

Polisi masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan dari saksi-saksi.

Awal mulanya penemuan mayat itu bermula dari bau busuk dan lalat yang beterbangan di sekitar rumah.

Lantaran hal itu, masyarakat sekitar pun merasa curiga terutama tetangga korban. Karena memang sejak beberapa hari terakhir rumah itu nampak tertutup dan terkunci. 

Diceritakan salah satu saksi, Nano pada awalnya ia merasa aneh dengan korban karena tidak ada kabar sejak beberapa hari terakhir.

Ia yang merupakan teman dari korban lantas mendatangi kontrakan tersebut. 

Sesampainya di sana, saksi berusaha masuk ke dalam rumah namun pintunya tertutup. Ketika dipanggil tidak ada jawaban sama sekali dari dalam rumah. 

Selanjutnya, datang tetangga sekitar korban yang juga merasa curiga. 

Karena sejak beberapa hari terakhir banyak lalat berterbangan masuk ke rumah itu. Juga ada bau tak sedap yang timbul dan menggangu. 

"Saat itu kita berusaha masuk dengan meminta kunci serep ke pemilik kontrakan, pada saat dibuka didapati sudah meninggal," ungkap Nano. 

Selanjutnya ia terkejut karena melihat korban dengan posisi tergeletak di atas sofa di ruang tengah. Posisi wajah korban tertutup kain.

Ia juga melihat ada bekas darah di dinding rumah tersebut. 

"Kemudian saya dan warga langsung menghubungi pihak kepolisian," kata Nano.

Ada Bekas Luka

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menerangkan, diduga kuat kedua korban ini telah meninggal sekitar tiga hari lalu. Karena saat ditemukan, tubuh keduanya sudah membusuk.

Tubuh kedua korban ditemukan dalam lokasi terpisah. Untuk korban ibu ditemukan di ruang tengah diatas sofa. Sedangkan untuk korban anak ditemukan di atas kasur dalam kamar. 

"Diduga sudah tiga hari, ditemukan di tempat berbeda, satu di ruang tengah satu di kamar," jelas Sinar. 

Lanjut Sinar, dugaan sementara mengarah ke pembunuhan. Karena dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, di tubuh kedua korban ditemukan ada bekas luka senjata tajam.

Jasad kedua korban saat ini telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum dan autopsi. 

"Tapi kita masih selidiki, termasuk kronologi dan identitas lengkapnya,"lanjut Sinar. \

Warga Dengar Sering Cekcok

Pengakuan tetangga kasus penemuan Ibu dan anak perempuan yang masih di bawah umur di Rejang Lebong diduga menjadi korban pembunuhan sering ada terjadi keributan rumah tangga.

Rumah kontrakan tersebut selain berisikan kedua korban, juga ada suaminya yang tinggal.

Dari informasi yang dihimpun dari tetangganya, rumah itu baru saja dihuni oleh keluarga korban sejak  April 2025 lalu.

Korban dan keluarganya dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan warga setempat.

Namun para tetangganya menuturkan, mereka sering mendengar dan melihat pasangan suami istri tersebut bertengkar.

Terkait apa permasalahannya, mereka tidak mengetahuinya. Karena memang korban ini baru tinggal disana dan selama ini tidak dekat dengan tetangga. 

Tak banyak yang Kenal

Ketua RT 01, Nopian Edward Kelurahan Cawang Baru, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ungkap kepribadian keluarga korban kasus ibu dan anak ditemukan tewas membusuk.

Dari informasi yang dihimpun dari tetangganya, rumah itu baru saja dihuni oleh keluarga korban sejak  April 2025 lalu.

Korban dan keluarganya dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan warga setempat.

Namun para tetangganya menuturkan, mereka sering mendengar dan melihat pasangan suami istri tersebut bertengkar.

Terkait apa permasalahannya, mereka tidak mengetahuinya karena memang korban ini baru tinggal disana dan selama ini tidak dekat dengan tetangga. 

Ketua RT 01, Nopian Edward mengatakan ia tidak mengetahui secara persis kejadian itu.

Dimana ia menerima kabar ada penemuan mayat ibu dan anak disebuah rumah kontrakan. 

Bahkan, ia juga tidak terlalu mengenal korban dan anaknya itu, karena saat tinggal di rumah tersebut, keluarga korban tidak melapor ke pihak RT. 

"Kebetulan dia ini tidak melapor ke pihak RT, termasuk namanya juga kita tidak tahu,"ungkap Nopian. 

Nopian melanjutkan, keluarga korban ini baru mengontrak sekitar bulan April 2025 lalu.

Kemanakah Suami Korban

Polisi buru suami dari ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan dalam rumah kontrakan di Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Jumat (2/5/2025).

Korban ibu Euis Setia (42) dan anaknya Gaida Marwa Wijaya (14) diduga kuat korban pembunuhan dari suami Euis berinisial Gu warga Desa Tasikmalaya Kecamatan Curup Utara.

Saat ini pihak kepolisian tengah mencari keberadaan suami korban. 

Data terhimpun, korban ini baru menikah dengan suaminya itu. Korban sebelumnya telah bercerai dan menikah dengan terduga pelaku.

Mereka mengontrak di rumah tersebut dengan korban membawa turut serta anaknya. 

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, diduga sementara korban meninggal dunia akibat kekerasan oleh suami atau ayah tiri korban anak.

Pihaknya saat ini sedang mencari keberadaan dari Gu. Karena suami kedua dari korban itu telah menghilang tanpa jejak. 

"Dugaan kuatnya mengarah ke sana, dibunuh oleh suaminya sendiri atau ayah tiri dari korban anak," jelas Sinar. 

Sinar menambahkan, dugaan ini muncul karena adanya informasi pada Rabu (30/4/2025) lalu, terjadi keributan antara korban dengan suaminya itu.  

Setelah terjadi keributan tersebut, para tetangga sekitar melihat suaminya pergi dengan mengunci pintu rumah.

Hal itu juga terakhir kali suami korban terlihat dan sekarang telah menghilang tanpa jejak. 

"Dari informasi tetangganya ada keributan, sejak itu suaminya menghilang, korban juga diperkirakan telah meninggal beberapa hari lalu sebelum ditemukan," lanjut Sinar. 

Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Untuk mengungkap siapa pelakunya tentu saja polisi akan memeriksa saksi di lokasi kejadian. 

( Tribunpekanbaru.com / tribunbengkulu )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved