Tantangan Berujung Teror: Mahasiswi di Palembang Nyaris Diperkosa Saat Main Borgol

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tergiur iming-iming uang, seorang mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial OR (20), justru terperangkap dalam situasi mengerikan.

Niatnya mengikuti "tantangan" dari temannya, AR, untuk membuka borgol yang terpasang di tangannya malah berujung petaka.

Dia nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh teman sendiri.

Kejadian ini terungkap setelah korban, OR, memberanikan diri melapor ke Polrestabes Palembang.

OR menuturkan, awalnya AR menawarkan sejumlah uang jika ia berhasil membuka borgol yang sengaja dipasangkan di tangannya.

Namun, OR nyatanya menjadi panik lantaran borgol yang ada di tangannya tak bisa terbuka.

“Karena panik saya masuk ke kamar mandi untuk melepaskan borgol tersebut menggunakan sabun,” kata OR usai membuat laporan, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Sedang Menginap di Wisma, 2 Pria Diserang Residivis Dengan Sajam, Alami Luka di Perut dan Tangan

Baca juga: Saya Tak Ada Tahan Ijazah Pemilik Perusahaan Disidak Wamenaker di Pekanbaru Minta Nama Dipulihkan

Ketika sedang berada di dalam kamar mandi, terlapor AR pun tiba-tiba ikut masuk dengan modus hendak membantu korban.

OR yang tangannya masih terborgol pun menolak dan meminta terlapor agar menunggu diluar.

Namun, AR tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mencekik korban hingga terjatuh ke lantai.

Dalam kondisi tersebut OR pun nyaris diperkosa pelaku.

OR yang tidak bisa berbuat banyak hanya memelas kepada pelaku agar borgol yang ada di tangannya untuk segera dibuka.

AR kemudian membuka borgol tersebut dan melarikan diri hingga akhirnya membuat laporan ke polisi.

“Saya harap pelaku segera ditangkap,”ungkapnya.

Menurut OR peristiwa yang dialaminya itu diduga telah direncanakan oleh pelaku.

Mulanya, ia menuju ke salah satu rumah yang ada di Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang bersama temannya AD setelah diminta oleh terlapor AR.

Sesampai di lokasi, ia pun bertemu dengan dia pria lain yakni BT dan AG di lokasi tersebut. Keduanya pun sempat ikut challenge tersebut namun berhasil lepas.

“Saat giliran saya sulit dilepas, mungkin sudah disetting oleh mereka permainan itu,”ujarnya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Erwin membenarkan laporan korban.

Ia menjelaskan, petugas sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Dari kejadian tersebut korban mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya karena sempat dianiaya oleh terlapor.?

“Saat ini laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas sat reskrim Polrestabes Palembang," katanya singkat.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)