Bus ALS Terbalik di Padang Panjang

Termasuk Warga Pekanbaru, Nama 4 Jenazah Laka Bus ALS di Padang Panjang yang Dipindahkan ke Padang

Ada 4 jenazah korban kecelakaan bus ALS di Padang panjang dipindahkan ke Padang. Keluarga bisa cek dan sesuaikan data

Editor: Budi Rahmat
Tribun Padang
DIPINDAH KE PADANG - 4 jenazah korban bus ALS di Padang panjang dipindahkan ke Padang. Keluarga bisa lakukan penyesuaian data 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada empat jenazah korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang yang belum juga diambil oleh pihak keluarga.

Empat jenazah tersebut kemudian di bawa ke Padang. Pemindahan empat jenazah tersebut untuk memastikan agar jenazah tetap layak

Salah stau dari empat jenazah yang belum diambil tersebut salah satunya warga Kota Pekanbaru.

Baca juga: SEDIH, Dua Balita Ditemukan Tewas Terbakar Berpelukan di Dalam Lemari, Kakak Mau Lindungi Adik

Untuk pengambilan selanjutnya, pihak keluarga bisa melakukan ante mortem untuk mencocokkan dnegan jenazah 

Ya, dari informasi terbaru, empat jenazah korban kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, dipindahkan ke RS Bhayangkara Padang pada Selasa (6/5/2025) malam.

Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar, dr. Eka Purnama Sari mengatakan, pemindahan dilakukan karena belum ada keluarga yang datang untuk  menjemput jenazah.

“Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang karena belum ada pihak keluarga yang melapor. Selain itu, RSUD Padang Panjang tidak memiliki fasilitas pendingin jenazah,” kata dr. Eka Purnama Sari kepada wartawan.

Ia menambahkan, langkah ini diambil guna menjaga kondisi jenazah agar tetap layak hingga proses penyerahan kepada keluarga dilakukan.

Lebih lanjut, Eka mengungkapkan bahwa seluruh jenazah telah berhasil diidentifikasi. Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu kedatangan keluarga korban.

Baca juga: GEGER, Komika Mengaku Dicabuli Oknum Guru ASN di Makassar, Ternyata Korbannya Banyak

“Keempat jenazah sudah kami identifikasi. Kami masih menunggu pihak keluarga datang menjemput,” ujarnya.

RS Bhayangkara Padang juga telah membuka posko ante mortem untuk memfasilitasi pencocokan data antara jenazah dan pihak keluarga.

“Posko ini kami buka sebagai tempat bagi keluarga yang ingin mencari informasi atau mencocokkan data korban,” jelasnya.

Posko ante mortem ini akan dibuka hingga seluruh jenazah berhasil diserahkan kepada pihak keluarga.

Berikut daftar identitas korban kecelakaan bus ALS tersebut:

1. Silaen (30), laki-laki, asal Toba, Sumatera Utara

2. Aryudi (38), laki-laki, asal Deli Serdang

3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki-laki, asal Jakarta

4. Sri Rejeki (38), perempuan, asal Tenayan Raya, Pekanbaru

Sementara sejumlah keluarga korban kecalakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan.

Sebelumnya, sebanyak 8 keluarga dari 12 korban meninggal dunia akibar kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD untuk menjemput jenazah keluarganya.

"Saat ini sudah datang 8 pihak keluarga ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan," beber Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar Dr. Eka Purnama Sari.

"Keluarga korban ada yang datang dari Bekasi dan Medan," sambungnya.

Delapan korban meninggal dunia tersebut bakal dibawa pihak keluarga ke tiga daerah.

Tiga korban bakal dibawa pihak keluarga dengan tujuan Padang Sidempuan, dua jenazah ke Medan dan tiga lagi ke daerah Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama dan Alamat 12 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Bawa 35 Penumpang

Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di i Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Ada sebanyak 35 penumpang menjadi korban dan 12 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

"Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia," jelasnya saat diwawancarai.

"Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga," sambungnya.

Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

"Kita saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kita kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang," katanya.

Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

"Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang," pungkasnya.

Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

Sempat Cek Rem

Bus ALS kecelakaan di Padang Panjang, Sumatera Barat usai melaju dari Panyalaian menuju turunan Bukit Surungan, Selasa (6/5/2025). 

Salah satu penumpang selamat, Desmon Lumban Gaol, menyebut sopir sempat mengecek rem dan tekanan angin ban sebelum bus terguling.

Bus kecelakaan di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang dan di gerbang masuk Terminal Busur Padang Panjang.

 "Bus sempat mengecek rem dan mengisi angin ban di Panyalaian, Padang Panjang," terang Desmon kepada Tribunpadang.com.

Setelah memastikan kondisi rem dan angin ban sudah terisi, bus langsung berangkat.

Sesampainya di penurunan Bukit Surungan dekat Terminal Busur, bus mengalami rem blong dan langsung melaju kencang hingga terbalik

"Awalnya sudah mulai bergetar atau tanda-tanda mau rem blong dari penurunan," ungkapnya.

 Teriakan Allahuakbar

 Desmon Lumban Gaol, menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.

Desmon menuturkan, sebelum Detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.

Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.

"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.

Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.

Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.

"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.

"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.

Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.

Sopir Tes Urine

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Saat ini, proses evakuasi bus dari lokasi kejadian masih berlangsung oleh jajaran Polres Padang Panjang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved