Berita Viral

Tinggalkan Istri dan Anak Membusuk di Dalam Rumah, Pria di Rejang Lebong Ini Beri Pengakuan Singkat

Pria di Bengkulu ini begitu tega menghabisi istri dan anak tirinya. Kedua korban ditinggalkan di rumah dan ditemukan membusuk

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bengkulu
SUAMI BUNUH ISTRI - Inilah pengakuan pria di Rejang Lebong yang tega habisi istri dan anak tirinya 

"ibuk jago gaida disitu y buk, gaida jago ibuk y dek syurga selalu Ado untuk adek Samo ibuk ???? Tunggu kami y Bukk suatu saat Kito kumpul bersama sama Bu disurganya allahh (Ibu jaga Gaida di situ ya bu, Gaida jaga ibu ya dek di surga, selalu ada untuk adik sama ibu. Tunggu kami ya bu, suatu saat kita kumpul bersama-sama di surganya Allah)."

Kesaksian Anak Kandung Terduga Pelaku

Baca juga: Penghuni Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Mengamuk, Tak Terima Ponsel Disita, Lalu Rusuh

Sementara itu, anak kandung terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak tiri di Rejang Lebong, Bengkulu, mengungkap kesaksian mengejutkan. 

Ternyata anak kandung terduga pelaku menyaksikan langsung kebrutalan ayahnya menghabisi ibu tiri dan saudara tiri perempuannya.

Kini remaja berinisial ID (13) itu menjadi saksi kunci akan kekejaman ayahnya inisial Gu (42) terhadap ibu tiri dan saudara tirinya itu.

Ia melihat langsung aksi pembunuhan yang dilakukan sang ayah meskipun tidak secara penuh.

Dari cerita yang disampaikan anak tersebut, pada awalnya terjadi keributan antara ayahnya dengan Euis Setia (42) ibu tirinya itu pada Rabu 30 April 2025.

Selanjutnya, ia melihat ayahnya memukul ibu tirinya itu. 

Namun saat itu, gadis remaja ini tidak mengetahui sang ayah memukul dengan menggunakan sajam jenis parang dan hanya melihat kayunya saja.

Usai memukul ibu tirinya, ayahnya kemudian memasuki kamar saudari tirinya yakni Gaidah Marwa Wijaya (14). 

Melihat itu, gadis kecil ini langsung ketakutan dan berlari keluar rumah. Ia berlari meminta pertolongan oleh warga sekitar.

Sayangnya warga sekitar hanya menyangka peristiwa yang terjadi pada hari itu berupa pertengkaran rumah tangga biasa. 

Tak lama dari itu, ayahnya menghampirinya dan memberikan uang agar pergi dari tempat tersebut.

Ayahnya itu tak memberikan penjelasan lain dan langsung kembali ke dalam rumah. Saat itu, remaja tersebut melihat tangan ayahnya sudah berlumuran darah. 

Semenjak kejadian itu, ia merasa ketakutan dan trauma yang sangat amat mendalam. Remaja ini pulang ke rumah ibu kandungnya.

Selanjutnya mereka bertemu dengan UPTD PPA Polres Rejang Lebong pasca penemuan mayat Euis dan Gaidah pada Jumat (2/5/2025).

Gadis remaja tersebut mendapatkan pendampingan berupa konseling dan psikolog untuk memperbaiki mental sang anak.

Bahkan anak ini juga turut memberikan kesaksiannya ke Polres Rejang Lebong didampingi UPTD PPA Rejang Lebong

Saat ini gadis tersebut telah berada di tempat aman sementara waktu. Sejumlah pihak berupaya memberikan pendampingan terbaik agar mental sang anak bisa membaik. 

Kepala UPTD PPA Rejang Lebong, Titin Verayensi membenarkan bahwa pihaknya telah turun memberikan pendampingan terhadap anak tersebut.

Anak dari terduga pelaku pembunuhan itu sekarang menjadi saksi kunci dalam kasus tersebut. 

"Kita berikan pendampingan karena anak itu sekarang trauma berat, ia menyaksikan meskipun tidak melihat secara jelas perbuatan ayahnya itu," kata Titin. 

Titin mengatakan, kondisi anak tersebut sekarang sangat merasa ketakutan dan trauma berat.

Anak tersebut tak menyangka ibu dan saudari tirinya meninggal dunia dengan cara yang kejam. 

"Apalagi dia itu melihat saat ayahnya memukul ibunya, tapi tidak tahu kalau itu parang, dia juga melihat tangan ayahnya berdarah-darah," ungkap Titin.

Ibu dan Anak Tewas Membusuk

Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, Bengkulu, mendadak dihebohkan dengan penemuan seorang ibu dan putrinya yang tewas di dalam rumah.

Korban diketahui bernama Euis Setia (42) dan putrinya, Gaida Marwa Wijaya (14).

Keduanya diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh suami Euis yang berinisial Gu, warga Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara.

Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari keberadaan suami korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Euis diketahui baru menikah dengan Gu setelah sebelumnya bercerai dari suami pertama. Ia kemudian tinggal mengontrak di rumah tersebut bersama anak perempuannya.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh suami atau ayah tiri dari korban anak.

Pihak kepolisian kini fokus memburu Gu, karena ia menghilang tanpa jejak usai kejadian.

"Dugaan kuatnya mengarah ke sana, dibunuh oleh suaminya sendiri atau ayah tiri dari korban anak," jelas Sinar.

Sinar menambahkan, dugaan tersebut muncul setelah adanya informasi bahwa pada Rabu (30/4/2025) lalu terjadi keributan antara korban dengan suaminya.

Setelah keributan itu, tetangga sekitar melihat sang suami pergi sambil mengunci pintu rumah. Itulah terakhir kalinya pria tersebut terlihat, sebelum akhirnya menghilang.

"Dari informasi tetangganya ada keributan, sejak itu suaminya menghilang, korban juga diperkirakan telah meninggal beberapa hari lalu sebelum ditemukan," lanjut Sinar.

Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada tubuh kedua korban. Euis mengalami luka sayatan di tangan kanan bagian dalam dan luka di leher, sementara Gaida Marwa Wijaya menderita luka senjata tajam di lehernya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved