BI Launching Serumpun, QRIS Permudah Masyarakat Riau Berwakaf Digital

Peluncuran program digitalisasi donasi berbasis QRIS ini dilakukan dalam kegiatan Sedekah Berkah untuk Masyarakat Riau Pakai QRIS Semakin Unggul

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Ale
SEDEKAH BERKAH - UAS saat kegiatan Sedekah Berkah untuk Masyarakat Riau Pakai QRIS semakin unggul (Serumpun), di Masjid An Nur Pekanbaru, Jumat (9/5/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU — Digitalisasi sistem pembayaran kini semakin mempermudah masyarakat dalam berwakaf dan berdonasi. Salah satunya melalui pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang kini digunakan oleh Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU) Provinsi Riau untuk menggalang dana wakaf dan donasi publik secara praktis dan instan.


Peluncuran program digitalisasi donasi berbasis QRIS ini dilakukan dalam kegiatan Sedekah Berkah untuk Masyarakat Riau Pakai QRIS Semakin Unggul (Serumpun) di Masjid An Nur Pekanbaru, Jumat (9/5/2025), yang turut dihadiri oleh Ustaz Abdul Somad (UAS). 


"Dulu berdonasi harus bawa dompet, sekarang cukup pakai ponsel. Semakin canggih dan makin mudah. Teknologi ini mempermudah umat untuk berdonasi kapan saja," kata UAS dalam kesempatan itu.


Ketua YTWU Ustaz Alnofdinar menjelaskan bahwa sejak memanfaatkan sistem digital dan QRIS, yayasan berhasil menghimpun dana publik hingga Rp67 miliar, yang digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan keagamaan seperti pembangunan pesantren dan pendidikan santri penghafal Alquran.


"Sekarang rata-rata kami bisa menghimpun dana Rp1 miliar per bulan. Bahkan kadang kami tidak tahu siapa donaturnya, karena cukup dengan scan QRIS, dana langsung masuk ke rekening yayasan," kata Alnofdinar.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad mengatakan, inisiatif ini sebagai langkah maju dalam mendukung gerakan wakaf nasional berbasis digital.


"Dengan QRIS, wakaf jadi lebih inklusif dan efisien. Ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong digitalisasi ZISWAF dan memperluas inklusi keuangan syariah di masyarakat," imbuh Panji.


Ke depan, YTWU berharap dapat terus melahirkan generasi penghafal Quran dari Riau dan Indonesia, serta menginspirasi lebih banyak lembaga untuk mengadopsi teknologi dalam gerakan sosial keagamaan. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved