Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pernyataan Abdul Wahid Soal Stadion Utama Riau Dijual Berpolemik, Dispora Luruskan Pernyataan Gubri

Banyak yang mengira Gubernur Riau Abdul Wahid benar-benar akan menjual fisik bangunan Stadion Utama Riau

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Theo Rizky
TribunPekanbaru/Dody Vladimir
DIJUAL - Stadion Utama Riau masih terlihat megah beberapa waktu lalu. Pernyataan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang menyebut kemungkinan menjual Stadion Utama Riau memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pernyataan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang menyebut kemungkinan menjual Stadion Utama Riau memicu pro dan kontra di tengah masyarakat.

Banyak yang mengira gubernur benar-benar akan menjual fisik bangunan stadion, meski maksudnya bukan demikian.

Sejak pernyataan itu keluar, publik di Riau ramai memperbincangkannya. 

Kritik pun bermunculan, sebagian menilai kebijakan tersebut kurang tepat.

Bahkan ada yang mempertanyakan, apakah keuangan Pemprov Riau sampai sedemikian defisit hingga harus mempertimbangkan menjual stadion kebanggaan masyarakat itu.

Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya, menegaskan bahwa pernyataan tersebut hanya respons spontan, bukan rencana serius.

Baca juga: Fraksi PKB DPRD Bantah Gubernur Riau Mau Jual Stadion Utama, Misliadi: Mungkin Beliau Kelelahan

“Pernyataan Pak Gubernur itu hanya respons spontan dalam forum RKPD. Saat itu sedang dibahas soal aset-aset yang tidak terpakai, seperti kendaraan dan bangunan lain. Jadi jangan dibesar-besarkan,” ujar Erisman, Jumat (9/5/2025).

Erisman menjelaskan, pemerintah provinsi justru berkomitmen mencari solusi terbaik untuk stadion yang pernah menjadi ikon Riau saat PON 2012 itu.

Salah satunya dengan melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan.

Beberapa investor, kata Erisman, sempat meninjau langsung lokasi stadion yang berdiri di atas lahan seluas 66,4 hektare. Namun mereka mundur karena tingginya biaya perawatan.

Baca juga: Video: Rencana Stadion Utama Riau Eks PON Dijual Ditolak DPRD

“Sudah ada beberapa calon pengelola datang, tapi setelah melihat langsung, mereka mundur. Biaya pemeliharaan memang sangat besar,” jelasnya.

Sejak PON 2012 berakhir, anggaran perawatan stadion tidak lagi dialokasikan secara penuh. Saat ini hanya tersedia dana untuk kebersihan, keamanan, dan pengawasan bagian dalam stadion.

Meski terbatas, kondisi lapangan utama masih bisa digunakan.

Baca juga: Syahrul Aidi Minta Kementerian PU Bantu Rehab Stadion Utama Agar Pihak Ketiga Tertarik Kelola

“Lapangan masih bisa dipakai untuk sepak bola. Kebersihan bagian dalam juga masih terjaga,” kata Erisman.

Dispora Riau juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk mengelola stadion, selama sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami terbuka untuk kerja sama. Kalau ada pihak swasta yang serius dan sesuai aturan, tentu kami sambut baik. Tujuan kami sama, agar stadion ini bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat,” katanya.

(TribunPekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved