IKTA Cetak Generasi Unggul: Wisuda ke-XVII Hasilkan Ratusan Tenaga Kesehatan Profesional di Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Dalam rangka Wisuda ke XVII Tahun 2025, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) menggelar Sidang Senat Terbuka di Hotel Labersa, pada Sabtu (10/5/2025).

Sebanyak 558 wisudawan dan wisudawati resmi menyandang gelar dalam upacara wisuda yang berlangsung penuh haru dan kebanggaan. 

Jumlah lulusan tahun ini bertepatan dengan kabar gembira lonjakan pendaftar mahasiswa baru gelombang pertama yang mencapai 546 calon mahasiswa.

Sebanyak 558 lulusan tersebut berasal dari tujuh program studi unggulan, meliputi empat program sarjana dan tiga program profesi. 

Rincian lulusan dari masing-masing program studi adalah sebagai berikut: Program Sarjana Kebidanan meluluskan 56 orang, Sarjana Keperawatan sebanyak 88 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sejumlah 122 orang, dan Sarjana Teknologi Rekayasa Elektromedis dengan 3 lulusan.

Sementara itu, program profesi turut menyumbangkan lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Profesi Kebidanan berhasil meluluskan 133 ahli bidan, Profesi Ners melahirkan 142 perawat profesional, dan Program Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mencetak 14 tenaga ahli.

Keberhasilan para wisudawan dan wisudawati ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa baru yang akan memulai perjalanan akademik mereka. Peningkatan signifikan jumlah mahasiswa baru juga menjadi indikator positif kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di IKTA.

Rektor IKTA, Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S.Kep., M.Biomed., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan perjuangan akademik mereka. Ia mengungkapkan bahwa momen wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal pengabdian.

"Tentunya ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati sebanyak 558 angkatan pertama di tahun 2025 yang diwisuda hari ini. Perjuangan kita bersama hari ini, kami berikan dan kembalikan istri, anak, suami kembali ke masyarakat. Kami titipkan lulusan kami untuk menyebarkan manfaat," ujarnya.

Rektor juga menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah mahasiswa aktif di IKTA mencapai 1.672 orang, tersebar pada berbagai program studi yang telah terakreditasi Baik dan Baik Sekali.

"Kami harap support dan doa dari Bapak/Ibu semua agar kami terus bisa menjaga mutu dan mencetak lulusan yang berkualitas," ucapnya bangga..

Ia mengajak para lulusan untuk terus menjaga integritas serta mendedikasikan ilmu secara bertanggung jawab, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan masyarakat.

"Kami ajak dan mendoakan para wisudawan mampu mendedikasikan ilmu secara bertanggung jawab untuk diri sendiri, lingkungan keluarga, dan masyarakat,” jelasnya.

Ucapan terima kasih yang tulus juga disampaikan kepada LLDIKTI Wilayah XVII yang terus memberikan pendampingan dan pembinaan.

"Terima kasih kepada LLDIKTI XVII yang selalu memberikan pengawasan dan pembinaan, sehingga kami bisa terus berkiprah dalam memajukan dunia kesehatan, khususnya di Provinsi Riau,” kata Rifa Yanti.

Acara wisuda kali ini turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, M.Kes., yang menyampaikan apresiasi atas kemajuan pesat IKTA sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan swasta terbaik di Riau.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa IKTA telah memiliki sembilan program studi, lima di antaranya sudah terakreditasi Baik Sekali, sementara empat lainnya telah meraih akreditasi Baik meski tergolong baru.

"Ini adalah pencapaian luar biasa yang mencerminkan kualitas pendidikan yang konsisten dan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap IKTA," ujarnya.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Riau, Dr. Arden Simeru, S.Pd., M.Kom., yang hadir mewakili Gubernur Riau dalam Wisuda ke-XVII IKTA, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para wisudawan dan institusi penyelenggara pendidikan.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan tanggung jawab akademiknya, sehingga bisa mengikuti prosesi wisuda hari ini. Ini adalah bentuk jawaban dari amanah untuk terus mengembangkan sumber daya manusia di bidang kesehatan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa momen ini adalah titik awal pengabdian di tengah masyarakat.

"Hari ini menjadi babak penting bagi para wisudawan sebagai gerbang pembuka pengabdian di masyarakat. Ada 558 putra-putri terbaik yang telah menyelesaikan pendidikan dan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Mereka adalah harapan bangsa, agen perubahan yang siap berkontribusi bagi negara," terangnya.

(Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)