Berita Populer Riau

POPULER RIAU: Penyebab Kematian Gajah Tari Terungkap & Pria di Pelalawan Tega Cabuli 2 Anak Tirinya

Berita populer Riau, penyebab kematian anak gajah Tari terungkap dan pria di Pelalawan yang tega mencabuli dua anak tirinya.

Editor: Theo Rizky
Istimewa
MATI - Gajah Tari penghuni kawasan TNTN Riau saat masih hidup. Penyebab kematian mendadak dan misterius seekor anak gajah Sumatera bernama Tari di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita populer di Provinsi Riau dalam kurun 24 jam terakhir.

Pertama mengenai berita penyebab kematian anak gajah Tari yang akhirnya terungkap

Selanjutnya pria di Pelalawan yang tega mencabuli dua anak tirinya.

Misteri Penyebab Kematian Gajah Tari di TNTN Terungkap

Penyebab kematian mendadak dan misterius seekor anak gajah Sumatera bernama Tari di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Bogor menunjukkan bahwa organ hati Tari diserang oleh virus mematikan, Elephant Endotheliotropic Herpesviruses (EEHv).

Virus ini dikenal sangat mematikan, terutama bagi gajah yang usianya masih kategori anak dan remaja.

Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Heru Sutmantoro, mengungkapkan, EEHv yang menjangkiti anak gajah, akan berkembang dengan sangat cepat dan menyebabkan kematian.

"Pengalaman kami di Aceh, virus ini dari mulai timbul gejala sampai gajah mati itu, hanya butuh waktu empat jam. Kami sudah berupaya maksimal dengan memberikan infus dan nutrisi, tetapi gajah tersebut tidak bisa bertahan," ujar Heru, saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).

ANAK GAJAH MATI - Gajah Tari mati di TNTN Riau, Rabu (10/9/2025)
ANAK GAJAH MATI - Gajah Tari mati di TNTN Riau, Rabu (10/9/2025) (Istimewa)

Diketahui, EEHv adalah virus herpes yang ditemukan pada gajah, baik gajah Asia maupun Afrika.

Virus ini menyebabkan penyakit hemoragik yang parah dan seringkali fatal.

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan EEHV adalah kecepatan serangan virus yang luar biasa.

Gajah yang terinfeksi bisa menunjukkan gejala ringan seperti lesu atau hilangnya nafsu makan, namun kondisi mereka bisa memburuk drastis dalam hitungan jam.

Menurut Heru, hingga saat ini belum ada vaksin yang efektif untuk mencegah penularan virus ini.

"Yang jelas, sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif yang bisa menghambat virus itu," ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved