Dijuluki Walid Bekasi, 5 FAKTA Pelecehan Seksual Dukun Cabul: Bermodus Air Doa

Bahkan, mereka yang datang berobat ke Saung Dzikir Al-Zikra tak hanya berasal dari kampung tersebut.

TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar
PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Saung Dzikir Al-Zikra di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi yang menjadi lokasi dugaan pelecehan seksual modus pengobatan alternatif. 

Gunam mengaku terkejut saat mendengar kabar dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Murtan saat melakukan praktik pengobatan terhadap para pasien.

Terlebih saat ia mendapatkan informasi sudah ada sekitar 15 wanita yang diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh dukun cabul tersebut.

"Ya kalau sementara ini ada 15 ya (Terduga korban) sekitar 15 orang yang saya tahu dari catatan korban-korban kemarin, kalau sementara ini dari lingkungan sini sama kota Bekasi aja sih (Korbannya)," tuturnya.

3. Sosok Agamis

Gunam tidak menyangka Murtan melakukan tindakan asusila tersebut.

Menurutnya, Murtan adalah sosok yang agamis.

"Kayaknya sama kecurigaan sih tidak ada sih, karena keluar masuknya (pasien) itu tidak bareng-bareng."

"Kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 24.00 WIB sampai jam 04.00 WIB waktu subuh, tiap malam Jumat tuh ada pengajian juga," ucapnya.

4. Pengakuan Korban

Seorang wanita berinisial K (28) mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Murtan pada 2016 silam.

Namun, ia baru berani menceritakan kejadiannya saat ini.

"Saya jadi korban itu tahun 2016, waktu usia 17 tahun, tidak berani bersuara karena takut," kata K, Selasa (13/5/2025).

Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, K mendatangi lokasi praktik pengobatan alternatif bersama rekannya.

K berharap usai berkunjung atau mengikuti praktik dengan Murtan dapat membuat rumah tangganya membaik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved