Berita Viral
Buka-bukaan, Pengunggah Pertama Ijazah Jokowi Beberkan Fakta ke Polisi, Tangkal Tudingan Roy Suryo
Sosok pria yang mengunggah pertama ijazah Jokowi buka-bukaan. Ia beberkan fakta ke polisi dan tangkap tudingan Roy Suryo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Buka-bukaan, sosok pengunggah Ijazah Jokwi memberikan keterangan ke polisi. Ia diperiksa terkait dengan tudingan Ijazah palsu Jokwi oleh Roy Suryo dan kawan-kawan .
Sosok tersebut adalah Dian Sandi Utama. Ia mengatakan akan buka-bukaan terkait dnegan dugaan ijazah palsu Jokwi yang masih hangat dan bergulir .
Dian berharap lewat keterangannya itu maka akan terang benderangan apa yang sesungguhnya terjadi soal tudingan Ijazah palsu Jokowi.
Dan pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya. Dian Sandi Utama akan beberkan semua fakta yang ada.
Polisi memeriksa Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Dian Sandi Utama sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Joko Widodo.
Adapun laporan itu berkaitan dengan tudingan ijazah palsu yang dilakukan terlapor Roy Suryo Cs.
Dian Sandi Utama sudah memenuhi panggilan klarifikasi unggahan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Dian diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (19/5/2025).
Dia mengenakan kemeja putih dibalut jaket warna cokelat dan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.58 WIB.
"Sesuai dengan surat yang saya terima itu undangan klarifikasi terkait dengan laporan pak Jokowi jadi nanti saya belum bisa sampaikan apa-apa," ungkapnya.
Dian Sandi menegaskan bahwa dirinya warga negara yang taat hukum.
Materi yang akan disampaikan perihal postingan yang ramai pada 1 April 2025.
"Sepanjang yang saya ketahui pasti saya akan terbuka samapihak kepolisian, saya percaya pekerjaan profesional dan kedepannya semua ini sesuai dengan yang saya sampaikan dari awal saya ingin semua ini berakhir," jelasnya.
"Hari ini saya terpanggil karena hati nurani saya, saya akan membuka kebenaran ini," imbuh Dian Sandi.
Diketahui, polisi memeriksa Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Dian Sandi Utama sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Joko Widodo.
Adapun laporan itu berkaitan dengan tudingan ijazah palsu yang dilakukan terlapor Roy Suryo Cs.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi, pemeriksaan terhadap Dian Sandi berlangsung hari ini Senin (19/5/2025).
"Iya betul rencana pemeriksaan klarifikasi DS, Senin tanggal 19 Mei 2025," katanya kepada wartawan.
Ade Ary mengatakan, Dian Sandi diminta hadir menemui penyidik pada pukul 10.00 WIB.
"Riksa pukul 10.00 WIB," imbuhnya.
Bukti Ijazah Asli atau Palsu
Ada bukti yang sulit untuk dipatahkan oleh Roy Suryo terkait tudiangan ijazah palsu milik Joko Widodo .
Sejumlah fakta yang bisa jadi akan membuat Roy Suryo surut ke belakang dan mencari bukti yang lebih kuat lagi .
Salah satunya adalah soal jenis huruf Time New Roman yang disebut janggal .
Nah, bukti baru ditunjukkan oleh pria yang pernah kuliah dengan Jokowi. Bahkan ia juga wisuda dnegan Jokowi.
Sosok Andi Pramaria. Ia dnegan menohok mengatakan, jika Ijazahnya tidak mirip dnegan Jokowi, maka ijazah Jokowi palsu
Nah, kini dengan hadirnya sosok Andi Pramaria, isu Ijazah Jokowi hingga saat ini masih belum ada juga titik terang.
Namun polemik Ijazah Jokowi telah memasuki babak baru.
Andi Pramaria, mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB, buka suara dan beri kesaksian soal Ijazah Jokowi.
Andi yang mengaku teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengatakan, ijazah Jokowi baru dapat dikatan asli apabila sama seperti miliknya.
Saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025), Aria mengatakan, jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.
Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.
Ia menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.
"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," tambahnya.
Aria menegaskan, mereka berdua masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan pada 19 November 1985.
"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng," katanya.
Andi menunjukkan sejumlah foto-foto kuliahnya bersama Jokowi, termasuk foto wisuda yang beredar di media sosial.
"Saya tidak ada albumnya, ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami. Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," katanya lagi.
Ia lantas menyinggung ribut-ribut soal siapa pembimbing skripsi Jokowi. Aria mengatakan, pembimbing skripsi Jokowi saat itu adalah Prof Achmad Sumitro, Guru Besar Emeritus Fakultas Kehutanan UGM.
Sementara, Ir Kasmudjo yang selama ini dikira membimbing skripsi Jokowi, hanyalah pembimbing akademik dan berstatus sebagai asisten dosen.
Terakhir, Andi menegaskan bahwa ia bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi ingin menginformasikan bahwa ia adalah rekan kuliah Jokowi dan tidak dapat memastikan keaslian ijazah yang dimiliki Jokowi saat ini.
Nama Mulyono Muncul Lagi, Ternyata Ini Sosoknya
Nama "Mulyono" kembali mencuat dan ramai dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi Pramaria, teman satu angkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya angkat bicara untuk meluruskan siapa sebenarnya sosok Hari Mulyono—bukan nama samaran, bukan identitas tersembunyi, melainkan orang yang berbeda namun memang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Jokowi.
Belakangan, isu mengenai identitas Presiden ke-7 RI ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Nama "Mulyono" disebut-sebut sebagai nama kecil Jokowi, sehingga memunculkan berbagai spekulasi publik.
Sebagian warganet meyakini bahwa "Mulyono" adalah nama asli Jokowi sebelum diganti.
Namun, ada pula yang menduga bahwa Mulyono adalah sepupu Jokowi yang memiliki kemiripan fisik dan bahkan pernah menikah dengan adik kandung Jokowi.
Lantas siapa Sebenarnya Hari Mulyono yang Dikaitkan dengan Jokowi?
Menanggapi berbagai spekulasi tersebut, Andi Pramaria—teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)—akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa sosok "Mulyono" yang ramai diperbincangkan sebenarnya adalah Hari Mulyono, rekan kuliah mereka yang berasal dari angkatan yang sama.
Namun, Hari Mulyono dan Jokowi adalah dua individu yang berbeda.
“Jauh ya, beda. Pak Jokowi itu kurus, tetapi Hari Mulyono itu agak gemuk,” kata Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025).
Andi—yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB—menambahkan bahwa Hari Mulyono adalah sepupu Jokowi dan sempat menikah dengan Idayati, adik kandung Presiden.
Dengan demikian, Hari Mulyono merupakan suami pertama Idayati, adik perempuan Jokowi, sebelum meninggal dunia pada tahun 2018.
Kemudian, pada tahun 2022, Idayati menikah kembali dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.
Dalam wawancara tersebut, Andi juga menunjukkan ijazah miliknya sebagai bukti bahwa ia benar-benar teman satu fakultas, satu angkatan, dan pernah wisuda bersama Jokowi.
Awal Mencuatnya Nama Mulyono
Nama Mulyono kembali mencuat di jagat maya saat terjadi aksi protes terhadap RUU Pilkada pada tahun 2024 lalu.
Pada 22 Agustus 2024, nama Mulyono bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter (sekarang X).
Kabar ini juga kembali memunculkan spekulasi lama mengenai ijazah Jokowi, yang sebelumnya ramai diperdebatkan.
Namun, beberapa teman kampus Jokowi telah memberikan klarifikasi terkait keabsahan ijazah dan identitas beliau.
Asal Usul Nama Jokowi: Dari Mulyono ke Joko Widodo
Dikutip dari Kompaspedia, Presiden Joko Widodo lahir di Solo pada 21 Juni 1961 dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.
Ia merupakan anak sulung dan satu-satunya anak laki-laki dari empat bersaudara.
Tiga adik perempuannya adalah Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Dalam sebuah wawancara, Jokowi pernah menjelaskan bahwa saat lahir, dirinya diberi nama Mulyono.
Namun karena sering sakit-sakitan, orang tuanya merasa nama tersebut tidak cocok.
Nama Mulyono yang berarti “mulia” kemudian diganti menjadi Joko Widodo, yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.
Berdasarkan klarifikasi dari teman satu angkatan dan catatan media terpercaya, dapat dipastikan bahwa Mulyono bukanlah nama samaran atau nama asli Jokowi semasa kuliah, melainkan individu lain yang kebetulan juga dekat dengan keluarga Presiden.
Andi Akui Tidak Ada Jurusan Teknologi Kayu
Pengakuan Joko Widodo tentang kuliah di Jurusan Teknologi Kayu UGM akhirnya diklarifikasi oleh salah satu temannya, Andi Pramaria.
Andi merupakan pejabat widyaiswara di Kantor Balatkop UKM dan pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengungkapkan bahwa di Fakultas Kehutanan UGM memang tidak ada jurusan Teknologi Kayu, sama seperti yang sebelumnya dikatakan Roy Suryo.
Roy Suryo sempat memberikan komentar sinis terkait pengakuan Jokowi tersebut, dan kini Andi muncul untuk memberikan penjelasan.
Andi mengaku sering berinteraksi dengan Jokowi saat keduanya masih menjadi mahasiswa di Fakultas Kehutanan UGM.
Karena itu, Andi menyatakan dirinya siap menjadi saksi sejarah kehidupan perkuliahan Jokowi.
“Satu fakultas [dengan Jokowi]. Satu angkatan,” kata Andi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Inews, Kamis (15/5/2025).
Namun, saat ditanya apakah mereka berada di jurusan yang sama, Andi menjelaskan bahwa di Fakultas Kehutanan UGM sebenarnya tidak ada sistem jurusan secara resmi.
“Gini, kalau di Fakultas Kehutanan UGM itu, sebenarnya tidak ada jurusan,” ujarnya.
Ia lalu mengungkap dugaan alasan di balik pengakuan Jokowi mengenai Jurusan Teknologi Kayu.
“Kita mengaku jurusan itu karena kita itu memilih sendiri. Jadi, misalnya Pak Jokowi konsentrasinya pada teknologi kayu, ya memang dia akhirnya ngakunya Jurusan Teknologi Kayu.”
“Kalau saya ngakunya jurusannya apa? Silvikultur. Karena saya penginnya itu dan saya memilih mata kuliah yang mengarah ke sana,” lanjutnya.
Misteri Teman-Teman Jokowi
Selain itu, Andi juga mengomentari soal polemik keaslian ijazah Jokowi.
Ia mengatakan tidak apa-apa jika keaslian ijazah Jokowi diragukan.
Namun, dia mengatakan Jokowi memiliki teman-teman kuliah seangkatan yang bisa menjadi saksi bahwa Jokowi kuliah di UGM.
“Kemudian, beberapa orang, kalau enggak salah 11 orang itu lulus bareng dan diwisuda bareng di tanggal 19 November 1985. Kalau masuknya, ya memang tahun 1980,” ujar Andi menjelaskan.
Ketika ditanya apakah para lulusan itu bisa menunjukkan wisuda mereka pada saat itu, Andi mengatakan pada tahun itu hanya satu orang temannya yang memiliki tustel atau kamera.
Orang itulah yang memiliki foto-foto wisuda.
“Jadi yang punya dokumentasi lengkap itu ya memang beliau.”
Jurusan Teknologi Kayu diklaim tidak ada di UGM
Pada tanggal 19 Desember 2017 Jokowi pernah mengunjungi Fakultas Kehutanan UGM.
Dalam pidatonya di sana, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Kasmudjo yang disebut sebagai dosen pembimbingnya di Jurusan Teknologi Kayu.
“Sekali lagi Pak Kasmudjo, saya mengaturkan terima kasih karena bimbingan Bapak di Jurusan Teknologi Kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya,” ujar Jokowi dalam tayangan video Kompas TV.
Sementara itu, pakar telematika Roy Suryo mengklaim tidak pernah ada Jurusan Teknologi Kayu di UGM.
“Nama jurusan yang disebutkan [Jokowi] saja salah. Namanya Teknologi Kayu, katanya, padahal Jurusan Teknologi Kayu itu enggak pernah ada di Fakultas Kehutanan. Ini artinya mahasiswa apa gitu, loh,” kata Roy dalam video yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, 25 April 2025.(*)
Mengulik Opini Viral dari Wamen Stella: Uang Bikin Bahagia Bila Dibelanjakan untuk Orang Lain |
![]() |
---|
Geger, Oknum Jaksa Kasus Uang Palsu UIN Makassar Diduga Minta Uang 5 Miliar untuk Ringankan Tuntutan |
![]() |
---|
SOSOK Anggota DPRD Bebizie Disorot Usai Pamer Liburan ke Eropa: Eks Penyanyi Dangdut |
![]() |
---|
Terungkap, Inilah Penyebab Polisi Belum Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Pria di Jambi ini Salah Rute saat Kabur usai Gagal Merampok, Malah Mempermudah Polisi Menangkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.