Puluhan Mahasiswa Riau Siap Jadi Agen Perubahan Keuangan Lewat Bootcamp Duta Literasi OJK 2025

Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025 di Riau yang diinisiasi oleh OJK Provinsi Riau diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi

Penulis: Alex | Editor: FebriHendra
Foto/Humas OJK Provinsi Riau
DUTA LITERASI - Kegiatan Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025 yang diinisiasi OJK Provinsi Riau diikuti puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Riau dilaksanakan di Hotel Labersa, Kampar, Selasa dan Rabu (20-21/5/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Riau resmi dikukuhkan sebagai peserta Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025, yang dilaksanakan selama 2 hari, Selasa dan Rabu (20-21/5/2025), di Hotel Labersa. 

Program besutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau ini bertujuan mencetak generasi muda yang cakap finansial dan mampu menjadi agen perubahan dalam mempercepat literasi serta inklusi keuangan di masyarakat.

Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran vital sebagai jembatan edukasi keuangan di tengah maraknya investasi dan pinjaman online ilegal.

Baca juga: OJK Kecam Aksi Debt Collector dan Tindak Premanisme di Pekanbaru

Baca juga: CATAT, Inilah Daftar Pinjol yang Sudah Terdaftar dan Berizin OJK, Selebihnya Ilegal

"Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan membekali mereka literasi keuangan yang kuat, kami berharap mereka menjadi pionir dalam menyebarkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang bijak," ujar Triyoga di hadapan para peserta.

Bootcamp ini dirancang untuk memperkuat pemahaman keuangan mahasiswa, meningkatkan inklusi keuangan di Riau, sekaligus sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan edukasi keuangan yang aman, legal, dan berkelanjutan.

Triyoga juga memaparkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, yang mencatatkan peningkatan signifikan.

Tingkat literasi keuangan nasional kini berada di angka 66,46 persen, naik dari tahun sebelumnya (65,43 persen), sedangkan inklusi keuangan mencapai 80,51 persen dari sebelumnya 75,02 persen.

“Ini bukti bahwa program edukasi OJK mulai membuahkan hasil. Masyarakat makin sadar pentingnya perencanaan keuangan dan pemanfaatan produk keuangan yang tersedia,” tambahnya.

Peserta bootcamp merupakan mahasiswa pilihan yang telah melewati seleksi ketat berdasarkan minat dan potensinya di bidang literasi keuangan.

Mereka diharapkan menjadi perpanjangan tangan OJK dalam menyebarluaskan edukasi keuangan hingga ke masyarakat akar rumput.

Program ini juga menjadi bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), yang menargetkan terbentuknya dua juta Duta Literasi Keuangan secara nasional, dengan mahasiswa sebagai salah satu segmen prioritas.

Ke depan, OJK Provinsi Riau berkomitmen memperluas kerja sama lintas sektor untuk mempercepat terwujudnya masyarakat yang semakin cerdas dan sadar keuangan. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved