Situasi Memanas di Koto Gasib Siak Usai Polisi Telusuri Informasi DPO Narkoba

Kapolsek Koto Gasib membantah tudingan yang menyebut pihaknya melakukan penggeledahan di pondok tersebut seperti yang ramai di media sosial. 

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Kapolsek Koto Gasib, Iptu Budiman 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Sejumlah warga mengamuk di Polsek Koto Gasib usai personel polisi setempat menindaklanjuti keberadaan buronan kasus Narkotika.

Kejadian itu berlangsung Jumat (23/5/2025). Video sejumlah warga mengamuk di Polsek tersebut sempat viral di hari yang sama.

Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman S Dalimunte membenarkan peristiwa itu. Awalnya pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang keberadaan DPO tersebut di sebuah pondok milik Rustam alias Roma. 

Pondok ini berada di lahan milik Pertamina, tepatnya di Dusun Lingkar Padi, Kampung Sengkemang.

“Anggota kami langsung turun ke lokasi sekitar pukul 10.30 WIB untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Namun, DPO tidak ditemukan di sana. Tidak ada penangkapan atau penggeledahan yang kami lakukan, hanya pengecekan biasa,” ujar Iptu Budiman, Minggu (25/5/2025). 

Baca juga: Pelantikan Bupati Siak Dirancang Merakyat, Afni Siapkan Souvenir dari Dana Pribadi

Baca juga: Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ringkus 2 Pengedar Narkoba di Siak

Namun demikian,  situasi sempat berubah menjadi tidak kondusif saat seorang pria bernama Riki, anak Rustam dan diketahui bekerja sebagai sekuriti di PT Pertamina, datang ke lokasi.

Riki menunjukkan sikap tidak kooperatif, berbicara dengan nada tinggi, bahkan sempat mendorong salah satu personel polisi.

Melihat situasi yang berpotensi memburuk, Kapolsek memutuskan menarik seluruh personel untuk menghindari bentrokan dan kembali ke Mapolsek Koto Gasib.

Rombongan Batin Rosul Geruduk Mapolsek

Sekitar pukul 14.00 WIB, Rustam bersama anaknya Riki dan sejumlah orang lainnya mendatangi Mapolsek Koto Gasib.

Berdasarkan informasi, rombongan tersebut merupakan bagian dari kelompok bernama Batin Rosul yang diketahui pernah terlibat kasus Narkoba.

Ketua kelompok itu sendiri disebut telah ditangkap beberapa waktu lalu oleh aparat.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak rombongan datang sambil berteriak dan memaki petugas di Polsek.

Mereka memprotes kedatangan polisi ke pondok yang diklaim sebagai milik mereka.

Meski sempat memanas, situasi berhasil dikendalikan setelah Kapolsek turun tangan langsung dan memberi penjelasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved