Berita Viral

Kisah Pilu Anak SMP di Sampang, 2 Pekan Hilang Ternyata Digilir 3 Pria, Pacarnya jadi Biang Kerok

Gadis 15 tahun di Sampang Madura dinyatakan hilang dua pekan dari rumah. Ternyata ia digilir tiga pria. Pacarnya yang jadi biang kerok pencabulan

Editor: Budi Rahmat
Tribun Madura
DIGILIR PRIA - Kisah pilu gadis berumur 15 tahun yang hilang dua pekan, ternyata digilir tiga pria 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah pilu gadis berusia 15 tahun di Sampang, Madura yang awalnya dikabarkan hilang, ternyata sengaja dilarikan oleh pacarnya.

Selama pelarian itu, gadis yang berinisial P tersebut ternyata digilir oleh pria hidung belang.

Remaja SMP itu sebelumnya dicabuli oleh pacarnya. Kemudian ia diserahkan ke pria lain yang kemudian juga mencabulinya.

Baca juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Ditoyor, Ternyata Brigitte juga Tak Mau Merangkul Tangan Suaminya

P lalu juga diserahkan lagi ke pria lain yang ternyata juga mencabulinya. Jadilah, gadis ini digilir tiga pria sebelum ditemukan keluarga.

Gadis itu telah alami trauma mendalam. Apalagi selama dua pekan itu ia sama sekali tidak ada berhubungan atau berkomunikasi dnegan orangtuanya.

Ya, gadis 15 tahun, di Kabupaten Sampang, Madura yang menghilang selama 2 pekan lamanya dan ditemukan di Desa Pulau Mandangin pada (21/5/2025).

Ternyata, selama gadis berinisial P itu menghilang, dia mengalami perlakuan tragis oleh sejumlah pria hidung bilang, termasuk pacarnya sendiri.

Saat pertama kali ditemukan, dia mengaku telah dicabuli oleh tiga orang pria secara bergilir.

Akibatnya keluarga geram dan memilih lapor Polisi.

Kakak korban, EP mengatakan, jika dirinya mengaku terkejut saat mendengar cerita dari adiknya tentang nasib selama dua minggu berada di Pulau Mandangin.

Korban menceritakan saat pertama kali ditemukan dan dibawa ke SPKT Polres Sampang sehingga, langsung melaporkan dugaan pelecehan ke polisi.

"Pengakuan sementara ada tiga orang yang melakukan pelecehan. Saat di Pulau Mandangin adik saya dipindah-pindah, ke pria A, B, hingga C," ujarnya, kepada TribunMadura.com.

Menurutnya, kondisi adiknya yang masih duduk di bangku SMP itu, saat ini mengalami trauma.

Beruntung mendapatkan pendampingan dari Dinas Sosial setempat.

"Kami berharap para pelaku bisa segera diamankan agar mendapatkan balasan yang setimpal," harapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved