Enam Tim Muda Ciptakan Solusi Cerdas Berbasis Teknologi di Samsung Innovation Campus Batch 6

Ribuan ide kreatif anak muda Indonesia bermunculan di ajang Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 tahun 2024/2025.

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Foto/Samsung
SAMSUNG INNOVATION CAMPUS - Samsung Electronics Indonesia menghadirkan Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 tahun 2024/2025. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ribuan ide kreatif anak muda Indonesia bermunculan dalam ajang Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 tahun 2024/2025. Dari total lebih dari 10.000 peserta, Samsung Electronics Indonesia akhirnya memilih enam tim terbaik yang berhasil menciptakan solusi nyata berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).


Program pelatihan teknologi ini mengajarkan berbagai keterampilan penting seperti coding, pemrograman, hingga penggunaan AI dan IoT. Setelah melewati proses seleksi ketat mulai dari tahap belajar, mentoring, hingga demo proyek, terpilihlah 10 tim finalis dari dua kategori peserta: SMA/SMK/MA dan Universitas (D3, D4, S1). Dari sana, masing-masing kategori dipilih tiga tim terbaik yang diumumkan pada 28 Mei 2025.


Tim Rarevolution dari BINUS University menjadi yang terbaik di kategori Universitas. Mereka menghadirkan PawPal, boneka pintar berbasis AI dan IoT yang bisa menemani anak usia 4-8 tahun belajar dan bermain dengan lebih interaktif tanpa layar. “Kami ingin PawPal jadi solusi menyenangkan yang bisa bantu kurangi screen time anak-anak,” kata Angeline Rachel, perwakilan tim.


Dari kategori yang sama, Tim 1 STI Pekanbaru juga tampil menonjol dengan inovasi EduKit AIoT ESP32. Alat ini ditujukan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah dengan teknologi yang sederhana, terjangkau, dan praktis. "Kami ingin alat ini bisa digunakan di seluruh sekolah, termasuk di daerah 3T," ujar Rahsya Benova Akbar.


Proses penilaian dilakukan oleh dewan juri dari berbagai instansi, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, BRIN, Samsung R&D Institute Indonesia, dan Hacktivate. Para peserta dinilai berdasarkan keunikan ide, manfaat, kemudahan penggunaan, desain produk, hingga rencana pengembangan ke depan.


Dr. Arie Wibowo Khurniawan dari Direktorat SMK Kemendikbudristek menyampaikan apresiasi tinggi untuk program ini. “SIC jadi wadah lahirnya generasi muda yang tidak hanya pintar secara teknis, tapi juga peduli sosial dan punya semangat membangun bangsa,” ujarnya.


Hal serupa disampaikan oleh Banu Afwan Pribadi dari Samsung R&D Institute Indonesia. Menurutnya, SIC membantu peserta untuk berpikir solutif dan berkolaborasi. “Kami percaya anak muda Indonesia mampu menghadirkan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.


Samsung berharap, melalui sinergi antara dunia industri dan pemerintah, program SIC akan terus menjadi ruang belajar dan tumbuhnya talenta digital Indonesia. “Kami bangga SIC menjadi tempat lahirnya ide-ide cemerlang yang punya dampak nyata,” ucap Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia.


Sebagai bentuk penghargaan, tiga tim terbaik dari tiap kategori mendapatkan hadiah produk Samsung senilai total Rp 200 juta dan sertifikat dari Samsung Electronics Indonesia. SIC pun diharapkan terus melahirkan generasi masa depan yang cakap teknologi dan siap membangun Indonesia yang lebih baik. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved