Modus Citra Bawa Gadis Disabilitas Yatim Piatu ke Kampar, Janji Disekolahkan Ternyata Malah Disiksa

Citra Handayani, 48 tahun, pelaku penganiayaan gadis yatim piatu di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang ternyata bukan tante korban.

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
KORBAN PENGANIAYAAN - Kapolres Kampar kunjungi Valery, gadis disabilitas korban penganiayaan, Rabu petang (28/5/2025). 

Terdapat memar di beberapa bagian tubuhnya. 

Saat dikunjungi Kapolres, korban masih merasakan sakit pada rusuk kanan. 

"Dia pegang-pegang rusuk kanannya gitu. Kapolres minta diperiksakan ke RS Bhayangkara," ujarnya. 

Warga sebenarnya sudah mendengar keributan di rumah pelaku beberapa kali.

Bahkan pelaku pernah terlihat menganiaya korban di pekarangan rumah.

Buktinya seperti terlihat dalam video rekaman tetangga yang beredar.

Tetapi warga enggan mencegah karena sikap tidak baik pelaku selama bertetangga.

Sebelumnya menurut pengakuan korban, tak ada yang lain memperlakukannya dengan kejam di rumah itu. Hanya pelaku. 

Valery ditempatkan di sebuah ruangan yang difungsikan sebagai gudang.

"Tidur di lantai. Disuruh tidur di dalam gudang," tuturnya. 

Mirisnya lagi, ia tidak diberi makan.

Malah kekerasan fisik yang dia terima. Ia sering dipukul dengan sapu dan rotan gebuk pembersih tempat tidur. 

Bahkan diinjak-injak sampai matanya bengkak.

"Aku kan ditendang gitu. Terus dipijak-pijak gitu. Dibilangnya sampai mati," ujarnya. 

Tak hanya itu. Barang-barang yang dia bawa saat pertama tiba di rumah itu, diambil. Termasuk handphone. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved