Berita Nasional
Peran Tony Tomang, Diminta Budi Arie Cari Data Situs Judol, Terima Uang Setoran Per Bulan dari Judi
Permintaan awal datang dari Budi Arie Setiadi, yang meminta Zulkarnaen untuk mengumpulkan data terkait situs-situs judi online.
Meskipun memiliki peran dalam memperkenalkan Adhi kepada pihak kementerian, Tony menampik memiliki wewenang atau kuasa untuk menentukan posisi Adhi di Kominfo.
"Saya enggak punya otoritas untuk mengatur-atur Komdigi, enggak ada," jelasnya.
Ia pun menutup pernyataannya dengan sebuah pengakuan yang menohok.
"Saya mengaku salah di sini saya menerima uang koordinasi judi online. Saya akui itu saya salah," ungkap Tony.
Awal Mula Kasus Pengamanan Situs Judol
Kasus pengamanan situs judol dari pemblokiran, bermula dari upaya Alwi Jabarti Kiemas yang mengaku sebagai pengusaha yang memiliki hubungan dengan Kominfo.
Alwi bertemu dengan Jonathan, pengusaha judol yang hingga saat ini masih buron.
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat bekerja sama mengelola situs judol bernama SultanMenang.
Alwin menawarkan diri melakukan pengawasan terhadap bisnis-bisnis Jonathan.
Alwin pun memulai bisnis di bidang judol. Ia kemudian melakukan pertemuan dengan seseorang untuk mengawasi website judol tersebut, yakni Fakhri Dzulfiqar, dengan memberikan upah Rp1 juta.
Padahal, Alwin mendapatkan upah dari Jonathan untuk mengawasi situs judil sebesar Rp1,5 juta.
"Bahwa pada sekira bulan Juni 2023, Terdakwa III Alwin Jabarti Kiemas menyerahkan kepada saksi Fakhri Dzulfiqar sebanyak 100 (seratus) website perjudian online dari Sdr. Jonathan (DPO) untuk dijaga agar tidak diblokir oleh Kemenkominfo, namun dikarenakan website yang dijaga semakin banyak, maka saksi Fakhri Dzulfiqar meminta penambahan personel sebanyak dua orang dan perubahan tarif menjadi Rp2 juta per website," kata jaksa penuntut umum (JPU) dalam draft dakwaan, yang dikutip Tribunnews.com pada Senin (19/5/2025).
Sebagai informasi, draft dakwaan dibacakan JPU untuk empat terdakwa, yaitu Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.
Pada Oktober 2023, Zulkarnaen Apriliantony diminta oleh Menkominfo saat itu, Budi Arie Setiadi, untuk mencari data situs-situs judol.
Saat itulah Tony mengenalkan Budi Arie dengan Adhi Kismanto. Di hadapan Budi Arie, Adhi mempresentasikan alat crawling data yang bisa mengumpulkan data situs judol.
Menkeu Purbaya Senggol Era Pemerintahan Jokowi: Mesin Ekonomi Pincang, Perbankan Tak Berani |
![]() |
---|
Kata Purbaya, Zaman SBY Rakyat Hidup Makmur, Zaman Jokowi Mesin Ekonomi Pincang, Utang Numpuk |
![]() |
---|
Menteri Purbaya Pecat 26 Pegawai Dirjen Pajak, 13 Lagi Diposes: Tak Bisa Diampuni |
![]() |
---|
Tak Lagi Garang, Razman Ingin Damai dengan Hotman usai Divonis Penjara: Kini Doakan Makin Sukses |
![]() |
---|
Tahu Silfester di Jakarta, Kejagung Malah Minta Tolong Pengacara Bawa Relawan Jokowi Itu ke Jaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.