Tumpukan Sampah Belum Kunjung Teratasi, DLHK Pekanbaru Akui Armada Angkutan Terbatas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tumpukan sampah di Kota Pekanbaru masih belum kunjung teratasi hingga, Senin (9/6/2025).

Sampah kian menggunung lantaran belum terangkut selama hampir satu pekan di sejumlah lokasi.

Pemandangan ini terlihat di Jalan Jendral Sudirman, Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Tuanku Tambusai hingga Jalan Imam Munandar.

Sampah yang menumpuk kebanyakan sampah plastik dari rumah tangga.

Sampah terus menumpuk umpukan sampah setelah Pemerintah Kota Pekanbaru memutus kontrak kerjasama dengan PT Ella Pratama Perkasa.

Perusahaan tersebut merupakan operator angkutan sampah yang bekerjasama dengan pemerintah kota sejak awal Januari 2025 lalu.

Kerjasama kedua pihak terpaksa berakhir karena operator tidak sanggup lagi mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir di Muara Fajar.

Padahal kontrak kerjasama dengan operator baru berakhir pada awal Juli 2025 mendatang.

Masyarakat mengeluhkan kondisi sampah yang terus menumpuk.

Bahkan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap yang menyeruak dari tumpukan sampah.

"Kalau bisa segera diangkut lah, masa sudah menumpuk seperti itu belum juga diangkut," papar warga Kelurahan Tobek Godang, Thalib kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, sampah yang menumpuk di lingkungannya belum kunjung terangkut selama satu pekan ini.

Sampah sudah meluber hingga keluar bak sampah yang berada tidak jauh dari SMPN 20 Pekanbaru.

"Kalau sudah kayak begini, kami hanya bisa minta solusi dari pemerintah kota," harapnya.

Saat ini pengangkutan sampah untuk sementara dilakukan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.