Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Saat Gaji Rp 2 Juta Masuk, Uang Langsung Lenyap, Pria Magetan Kaget Saat Lihat Mutasi Rekening

Sudarmin mengaku sempat menanyakan gajinya yang tiba-tiba raib di kantor cabang bank daerah tersebut bersama Kepala Desa Gebyog.

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.COM/SUKOCO
GAJI MENDADAK HILANG - Staff Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Sudarmin bingung gaji Bulan Maret 2025 yang diterima tanggal 20 sebesar Rp 2.025.933,00 tiba tiba lenyap dari tabungan. Tercatat bahwa uang itu sudah di transfer ke rekening lain. 

Andi mengatakan, dari data print di buku tabungan Sudarmin, ada transaksi melalui ATM bersama sebesar Rp 2 juta rupiah.

Dia mengaku tidak tahu pasti ke mana uang tersebut ditransfer.

“Kodenya 5007 itu kemungkinan menggunakan ATM bersama. Ada transaksi dana Rp 2 juta keluar pada tanggal 21 Maret, tapi Pak Sudarmin mengaku tidak melakukan transaksi,” ucapnya.

Tim redaksi berupaya melakukan konfirmasi kepada petugas bank daerah yang dimaksud di kantor cabang Kabupaten Magetan.

Sayangnya salah satu staf kantor mengatakan bahwa ada aturan yang mengharuskan pemilik rekening yang bisa melakukan konfirmasi terkait hak tersebut.

"Mohon maaf ini terkait kerahasiaan, itu harus yang bersangkutan sendiri. Kalau ada pendamping dipersilakan," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus pembobolan rekening milik pensiunan dengan modus mengatasnamakan PT Taspen (Persero).

Kedua pelaku diduga melakukan akses ilegal terhadap sistem elektronik milik korban.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa para pelaku menggunakan aplikasi WhatsApp untuk menghubungi korban dengan dalih sebagai perwakilan dari PT Taspen.

Mereka menyebarkan informasi palsu guna meyakinkan korban dan mengarahkan ke proses yang mengarah pada akses tidak sah terhadap rekening bank korban melalui layanan mobile banking.

Pelaku melakukan pemindahan sistem elektronik tanpa hak dan seizin pemilik.

Korban dalam hal ini adalah seorang pensiunan.

"Kebetulan, korban dalam kasus ini adalah seorang pensiunan," ujar AKBP Reonald Simanjuntak, saat konferensi pers, Kamis (5/6/2025). 

"Pelaku memberitahukan korban bahwa ada pembaruan data yang mengharuskan korban untuk mengisi data rekening melalui sebuah link yang dikirimkan pelaku," jelas Reonald.

Pelaku juga mengirimkan aplikasi Android Package Kit (APK) kepada korban melalui pesan WhatsApp.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved