Siaga Darurat Karhutla di Riau
Angin Kencang jadi Tantangan Tim Satgas Darat saat Memadamkan Karhutla di Dumai
Karhutla di Dumai, yang sudah terjadi sejak Kamis (12/6/2025) melahap semak belukar di Kecamatan Sungai Sembilan masih berlangsung hingga kini.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, yang sudah terjadi sejak Kamis (12/6/2025), melahap semak belukar di Kelurahan Tanjung Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan sekitar 5 Ha di lahan gambut.
Bahkan pada Jumat (13/06/2025) tim satgas darat masih berjibaku memadamkan karhutla ditengah panas terik dan angin kencang.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Dumai, Irawan Sukma bahwa lahan yang terbakar di Tanjung Penyembal seluas 5 Ha saat ini masih terus di padamkan dan diinginkan.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan berada di lahan gambut sekitar 5 Ha sudah terjadi sejak Kamis (12/06/2025), dan saat ini (Jumat) tim masih gabungan masih terus melakukan pemadaman dan pendinginan," katanya, Jumat kepada tribunpekanbaru.com
Irawan menerangkan, bahwa saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut ditambah angin kencang maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, Seluruh Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Diakuinya, kondisi lahan yang gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan atau Satgas Darat, TNI, Polri, MPA dan lainnya masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air terbatas, dan di lokasi angin kencang membuat tim kewalahan, karena api yang sudah padam bisa kembali terbakar akibat angin kencang ditambah panas terik," imbuhnya
Tak hanya angin kencang dan panas terik, Irawan mengaku akses menuju terbilang susah, meskipun begitu pihaknya terus melakukan pendinginan.
Baca juga: Kota Pekanbaru Sudah Tetapkan Status Siaga Kebakaran Lahan Hingga Akhir November 2025
"Angin kencang ini membuat anggota dilapangan kualahan, bahkan saya mengimbau kepada anggota untuk tetap berhati hati, jika tidak memungkinkan dan membahayakan jiwa, segera mundur hingga kondisi sudah membaik," terangnya
Bahkan, Irawan meminta petugas dilapangan untuk tidak mengambil resiko terlalu tinggi, jika kondisi sudah gelap bisa segera mundur.
Irawan meminta kerjasama camat dan lurah untuk bersama-sama membantu pemadaman, karena yang lebih paham wilayah atau kondisi adalah camat dan lurah.
"Kami minta doa kepada masyarakat Dumai, agar Karhutla di Dumai, bisa padam, semoga hujan deras bisa segera mengguyur kota Dumai, agar titik titik panas bisa benar benar padam sepenuhnya," pungkasnya
(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)
Asap dari Tumpukan Sampah Hilang, Karhutla di Desa Sorek Dua Pelalawan Padam Total |
![]() |
---|
Kasus Terus Bertambah, Sehari Terjadi Dua Karhutla di Kampar |
![]() |
---|
Karhutla Masih Terjadi di Riau, Total 172 Hektare Lebih Lahan Terbakar Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Empat Karhutla Dekat Pemukiman Warga di Kampar, Terjadi Tiga Hari Berturut-turut |
![]() |
---|
Delapan Unit Feeder Bakal Bantu Akses Masyarakat Menuju RSD Madani Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.