Titik Api Baru Masih Nihil karena Curah Hujan Tinggi, BPBD Pelalawan: Puncak Kemarau Mulai Juli

asus Karhutla terkahir di Pelalawan muncul di Tanjung Raya Kecamatan Pangkalan Kerinci pada 3 Juni yang lalu.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Dok BPBD Pelalawan
Personil BPBD Pelalawan melakukan pendinginan dan pengukuran lahan di lokasi Karhutla di Tanjung Raya Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau 4 Juni yang lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Riau nihil dalam dua pekan terakhir. Belum ada titik api baru yang terpantau di 12 kecamatan. 

Kondisi ini disebabkan masih tingginya curah hujan di wilayah Pelalawan.

Hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat hampir setiap hari dan merata di sebagian besar daerah Pelalawan. 

"Kalau masih ada hujan seperti beberapa hari ini, Pelalawan masih aman dari titik api dan Karhutla," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (17/6/2025). 

Ia mengungkapkan, potensi hujan yang masih tinggi membuat lahan gambut tetap basah dan terendam air.

Demikian juga rawa-rawa di areal semak belukar tetap terjaga kelembabannya. Alhasil titik panas atau hotspot dan firespot dapat ditekan. 

Meski demikian, lanjut Zulfan, pihaknya tetap waspada dan terus memantau titik api di daerah yang rentan terjadi kebakaran selama ini.

Baca juga: Diguyur Hujan, Karhutla Dumai Mulai Padam, Satgas Darat Lakukan Pendinginan

Baca juga: Ketersedian Air dan Akses Jalan Jadi Kendala Saat Lakukan Pemadaman Karhutla di Bengkalis

 

Dikuatirkan Karhutla muncul secara mendadak dan meluas hingga sulit dipadamkan. 

"Puncak musim kemarau diperkirakan mulai Bulan Juli sampai Agustus. Biasanya titik api banyak muncul. Harus diantisipasi sejak dini," papar Zulfan. 

Dikatakannya, kasus Karhutla terkahir di Pelalawan muncul di Tanjung Raya Kecamatan Pangkalan Kerinci pada 3 Juni yang lalu. Sejak api berhasil dipadamkan, tak ada lagi titik api yang baru.

 (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved