Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demo Tolak Relokasi TNTN

Bertemu Gubri dan Kapolda Riau, Perwakilan Massa Aksi Tegaskan Penolakan untuk Relokasi dari TNTN

perwakilan masyarakat kembali menegaskan sikap mereka menolak dengan tegas rencana relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono
DEMO - Ribuan warga yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau Rabu (18/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Di tengah memanasnya aksi ribuan warga Pelalawan yang mengepung Kantor Gubernur Riau, perwakilan pendemo akhirnya diterima secara resmi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kapolda Riau Irjen Pol Heriawan di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu siang (18/6/2025).

Selain itu, dalam pertemuan ini juga terlihat dihadiri dua bupati. Yakni Bupati Pelalawan, Zukri Misran dan Bupati Inhu Ade Agus Hartanto.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyampaikan aspirasi masyarakat yang telah sejak pagi memenuhi halaman dan akses Jalan Jenderal Sudirman. 

Suasana di dalam ruang Melati tampak serius. Sejumlah perwakilan yang terdiri dari tokoh masyarakat dan mahasiswa duduk berhadap-hadapan dengan jajaran pemerintah.

Dalam kesempatan itu, perwakilan masyarakat kembali menegaskan sikap mereka menolak dengan tegas rencana relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). 

Mereka menyampaikan bahwa sebagian besar warga sudah menetap dan berusaha di kawasan tersebut selama puluhan tahun, membuka kebun, membangun rumah, dan menggantungkan hidup di sana.

"Kalau direlokasi, bagimana nasib kami pak, bagaimana nasib anak-anak kami yang kuliah dan di pesantren pak, kalau kami direlokasi, saya khawatir mereka putus sekolah dan putus kuliah, jadi mohon bantu kami agar tidak direlokasi pak," kata Setiawan warga Desa Kesuma, Kecamatan Langgam Pelalawan yang hadir dalam pertemuan dengan Gubernur Riau tersebut.

Baca juga: Minta Perhatian Presiden, Warga Pelalawan Demo Besar-besaran di Pekanbaru Tolak Digusur dari TNTN

Baca juga: Duduk Perkara Ribuan Warga Pelalawan Demo di Kantor Gubernur Riau, Tolak Pengusiran dari TNTN

Tak hanya menyampaikan penolakan, warga juga menyampaikan permintaan khusus kepada Gubernur Abdul Wahid agar memfasilitasi pertemuan mereka dengan Presiden Republik Indonesia dan DPR RI.

Mereka ingin menyampaikan langsung kondisi nyata yang terjadi di lapangan, sekaligus mencari solusi yang adil dan manusiawi.

"Kami mohon Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda menjadi jembatan bagi kami untuk bisa bertemu Presiden dan Komisi DPR RI yang membidangi kehutanan dan agraria. Kami ingin bicara langsung dan menyampaikan langsung persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat,," ucap Wendri Saputra Simbolon, Koordinator Umum Aksi.

Gubernur Riau Abdul Wahid mendengarkan dengan serius setiap pernyataan yang disampaikan. Ia mengapresiasi sikap damai para perwakilan yang datang untuk berdialog, serta menjanjikan bahwa aspirasi ini akan segera ditindaklanjuti ke tingkat pusat.

"Kami akan upayakan sebaik mungkin agar ada ruang dialog langsung dengan pemerintah pusat. Aspirasi ini akan kami sampaikan secara resmi dan akan segera kami komunikasikan dengan pengambilan kebijakan. Namun saya juga berharap agar kita semua tetap menjaga situasi yang kondusif, karena ini adalah rumah kita bersama," ujar Gubernur Abdul Wahid dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Heriawan menyampaikan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Ia juga berharap dialog yang telah dibuka ini menjadi jalan tengah untuk penyelesaian konflik secara damai.

"Jangan sampai yang merusak taman, jangan sampai sama menyampaikan aspirasi ini dicoreng dengan kegiatan yang tidak beretika," kata Kapolda.

Setelah pertemuan berlangsung selama hampir satu jam, Gubernur Riau dan Kapolda Riau bersama Bupati Pelalawan dan Bupati Inhu kemudian menemui para perwakilan massa kembali ke kerumunan di luar gerbang kantor gubernur dan menyampaikan hasil pertemuan. Sorak dukungan kembali menggema, menunjukkan semangat massa yang masih menyala.

Setelah ditemui oleh Gubernur Riau dan Kapolda Riau bersama dua bupati masa yang aksi besar-besaran ini kemudian membubarkan diri.

(TribunPekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved