Demo Tolak Relokasi TNTN
Aksi Tolak Relokasi TNTN, Kapolda Riau Beri Pernyataan Tajam pada Pendemo, Singgung Soal Nasib Gajah
Kapolda menekankan bahwa kawasan tersebut sejatinya diperuntukkan bagi konservasi alam dan satwa liar, bukan untuk kepentingan ekonomi jangka pendek
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam pertemuan antara perwakilan massa aksi warga Pelalawan dan jajaran pimpinan daerah di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/6/2025), muncul satu pernyataan mengejutkan dan menohok dari Kapolda Riau, Irjen Pol Heriawan.
Di hadapan para pendemo yang menyuarakan penolakan relokasi dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kapolda menyampaikan sindiran tajam yang menyentuh sisi ekologis persoalan ini.
Dengan nada tegas namun tetap humanis, Irjen Heriawan membuka komentarnya dengan menyampaikan bahwa dirinya hadir bukan hanya sebagai aparat keamanan.
Melainkan juga sebagai representasi dari makhluk hidup lain yang selama ini tak bersuara. Gajah-gajah liar di TNTN yang kehilangan habitatnya akibat alih fungsi hutan menjadi kebun sawit.
"Rekan-rekan datang ke sini menuntut keadilan. Tapi saya ingin balik bertanya, bagaimana dengan keadilan untuk gajah-gajah di TNTN? Mereka juga makhluk hidup. Saya berdiri di sini sebagai perwakilan gajah. Mereka tidak bisa berbicara. Kalau mereka bisa ngomong, pasti mereka bertanya, kenapa rumah mereka dirampas, kenapa hutan mereka dibabat?" kata Heriawan, dengan nada dalam yang membuat ruangan hening seketika.
Baca juga: Bertemu Gubri dan Kapolda Riau, Perwakilan Massa Aksi Tegaskan Penolakan untuk Relokasi dari TNTN
Baca juga: Duduk Perkara Ribuan Warga Pelalawan Demo di Kantor Gubernur Riau, Tolak Pengusiran dari TNTN
Pernyataan itu menjadi refleksi tajam atas konflik antara manusia dan alam yang selama ini terjadi di TNTN.
Kapolda menekankan bahwa kawasan tersebut sejatinya diperuntukkan bagi konservasi alam dan satwa liar, bukan untuk kepentingan ekonomi jangka pendek yang mengabaikan keseimbangan lingkungan.
"Idealnya, TNTN ini untuk ekosistem alam. Tempat bagi flora dan fauna, termasuk gajah. Maka penekanan kami jelas: jaga kedamaian, jaga keseimbangan. Tuntutan masyarakat akan kami komunikasikan dengan satgas. Tapi jangan lupakan bahwa alam juga punya hak untuk hidup," tegasnya.
Dengan komentar tersebut, Irjen Heriawan tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pengaman aksi, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya keadilan ekologis dalam setiap keputusan pembangunan dan tata ruang.
Lebih lanjut, Kapolda Heriawan juga menanggapi keluhan masyarakat terkait keberadaan portal-portal yang dipasang Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dianggap membatasi akses dan aktivitas mereka.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan menjembatani komunikasi antara masyarakat dan Satgas, agar bisa dicari solusi terbaik tanpa harus memicu konflik.
"Kami akan komunikasikan soal portal itu. Tapi kita semua harus ingat, kita ingin hidup berdampingan, tidak hanya sesama manusia, tapi juga dengan alam, lingkungan, dan gajah-gajah yang menjadi bagian penting dari ekosistem kita. Jangan kita hanya bicara hak manusia, tapi lupa bahwa kita hidup di dunia yang sama dengan makhluk lain," tuturnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
Temui Pendemo, Ini yang Disampaikan Kadisbun Syahrial Abdi Terkait Solusi Relokasi Warga TNTN |
![]() |
---|
Besok Massa AMMP Bakal Geruduk Kantor Gubernur Riau Tolak Relokasi TNTN |
![]() |
---|
Gubernur Riau Janji Tindaklanjuti Tuntutan Pendemo,Minta Waktu 1 Bulan untuk Komunikasi dengan Pusat |
![]() |
---|
Bertemu Gubri dan Kapolda Riau, Perwakilan Massa Aksi Tegaskan Penolakan untuk Relokasi dari TNTN |
![]() |
---|
Minta Perhatian Presiden, Warga Pelalawan Demo Besar-besaran di Pekanbaru Tolak Digusur dari TNTN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.