Bupati Siak Afni Zulkifli Siap Jalani Retret Kepemimpinan di IPDN Jatinangor

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK – Bupati Siak, Dr Afni Zulkifli, akan mengikuti kegiatan Retret Kepala Daerah Gelombang II yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, Minggu-Kamis, 22–26 Juni 2025, bertempat di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.

Menjelang keberangkatannya, Bupati Afni terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Hermina Pekanbaru. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari tahapan yang diwajibkan bagi seluruh peserta retret, sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan di Poliklinik BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan.

“Insyaallah saya siap mengikuti retret gelombang kedua ini. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Siak agar bisa menjalani kegiatan dengan lancar dan sehat,” ucap Afni, Kamis (19/6/2025).

Afni bakal berangkat ke lokasi Retret dari Pekanbaru, Sabtu (22/6/2025). Ia mengatakan sangat siap baik fisik maupun mental. 

Retret ini merupakan program Kemendagri yang bertujuan memperkuat kualitas kepemimpinan kepala daerah di Indonesia. Melalui kegiatan ini, para bupati dan wali kota diberi ruang untuk melakukan refleksi, berbagi pengalaman, serta merumuskan langkah strategis dalam membangun daerah yang selaras dengan arah pembangunan nasional.

Afni menyambut baik program ini dan menilainya sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjadi pemimpin yang lebih bijak dan adaptif terhadap dinamika zaman. 

“Seorang pemimpin harus terus belajar. Retret ini menjadi kesempatan untuk merenung, memperdalam makna pelayanan publik, dan menyusun langkah yang lebih strategis bagi kemajuan daerah,” tuturnya.

Selama retret berlangsung, Kemendagri menyediakan fasilitas Media Center di kampus IPDN Jatinangor untuk mendukung proses peliputan oleh media massa. 

Bupati Afni mengatakan dia akan memanfaatkan momentum ini untuk berdiskusi dan membangun jejaring dengan kepala daerah lainnya. 

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Lewat forum seperti ini, saya bisa bertukar ide dan solusi dengan sesama kepala daerah, terutama soal pelayanan dasar, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.

Selama ini, Afni dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi pendekatan humanis dan partisipatif dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia kerap menekankan pentingnya mendengar suara rakyat dan membangun kebijakan berdasarkan kebutuhan riil masyarakat.(tribunpekanbaru.com/mayonal putra)