Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel Serang Iran

Sudah 2.050 Korban, Ternyata Iran Baru Memakai 5 Persen Rudalnya: Ini Belum Berakhir

Pejabat Iran mengungkapkan bahwa negaranya akan segera mengungkap kemampuan rudal baru untuk menyerang Israel.

Editor: Muhammad Ridho
tangkap layar/pt
SALVO RUDAL - Peluncuran ratusan rudal oleh Iran dalam membalas serangan Israel. Pada Sabtu (14/6/2025), Iran melancarkan apa yang mereka sebut Operasi Janjji Sejati Ketiga ke Israel. Eks Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mohsen Rezaee mengatakan bahwa Iran masih sembunyikan senjata terkuatnya. 

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan total 271 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada hari Kamis, termasuk empat orang yang mengalami luka serius.

Serangan di rumah sakit Soroka menyebabkan 71 orang mengalami luka ringan, kata kementerian tersebut.

Koresponden senior luar negeri CBS News Debora Patta mengatakan langit Tel Aviv berkobar pada Kamis pagi dengan satu ledakan demi ledakan saat pertahanan udara Israel mencegat sebagian besar gelombang terbaru rudal Iran.

Salah satu yang lolos dari jaring menghantam gedung tinggi di dekat kota, menyebabkan beberapa orang terjebak di dalam apartemen saat responden pertama bergegas memberikan bantuan.

Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah daring bahwa salah satu rudal yang diluncurkan Iran pada hari Kamis adalah "amunisi penyebaran".

Yakni rudal yang dirancang untuk melepaskan sekitar 20 bom yang lebih kecil pada ketinggian sekitar empat mil saat mendekati sasaran, yang berpotensi menimbulkan kerusakan di darat dalam radius sekitar lima mil.

Dikatakan bahwa setiap bom kecil yang dilepaskan dapat menyebabkan kerusakan yang serupa dengan roket jarak pendek.

"Ancamannya lebih luas secara geografis — tetapi jauh lebih kecil daripada hulu ledak rudal balistik yang beratnya rata-rata sekitar 400 kg," kata Komando Front Dalam Negeri.

Komando tersebut, yang merupakan bagian dari pasukan pertahanan nasional Israel, mengatakan mereka meluncurkan kampanye kesadaran publik karena "ancaman baru bom cluster" yang ditembakkan oleh Iran.

Mereka juga memperingatkan siapa pun yang menemukan bom yang belum meledak "untuk berhati-hati, menjauh, dan jangan menyentuhnya - dan tentu saja melaporkannya kepada pihak berwenang." 

( Tribunpekanbaru.com )

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved