Ada Luka Mencurigakan, Polisi Singkawang Bongkar Makam Balita Rafa Fauzan untuk Autopsi
Polisi membongkar makam Rafa Fauzan, balita berusia 1 tahun 11 bulan yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di halaman pintu masjid di Singkawang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi membongkar makam Rafa Fauzan, balita berusia 1 tahun 11 bulan yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di halaman pintu masjid di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi.
Hal itu menyusul permintaan dari keluarga korban guna mengungkap penyebab dan waktu kematian secara jelas dan ilmiah.
“Autopsi ini kami lakukan untuk menguak penyebab kematian almarhum secara terang dan ilmiah,” kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, Jumat (20/6/2025) siang.
Luka di Tubuh Korban Timbulkan Kecurigaan
Meskipun pelaku sudah diamankan, polisi tetap memandang penting pelaksanaan autopsi.
Hal ini karena hasil visum luar dari RSUD Abdul Aziz Singkawang menemukan adanya bekas luka di wajah dan tangan korban, yang dinilai mencurigakan.
“Dari visum luar, ada luka-luka yang mencurigakan. Diperlukan autopsi untuk memastikan penyebab luka tersebut,” ucap Deddi.
Sementara itu, pelaku yang telah ditangkap mengaku hanya membekap mulut dan hidung korban menggunakan tangan.
Kuasa hukum keluarga korban, Charlie Nobel, turut menyoroti adanya kejanggalan yang terlihat pada jenazah balita itu.
“Kami melihat luka di telinga dan goresan di kening korban. Ini perlu diklarifikasi melalui autopsi,” ujar Charlie.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan menyerahkan proses penegakan hukum sepenuhnya kepada aparat yang berwenang.
Kronologi Hilangnya Rafa dan Motif Sakit Hati Pelaku
Rafa Fauzan dilaporkan hilang pada Selasa (10/6/2025) pukul 11.30 WIB saat berada di rumah pengasuhnya yang terletak di Jalan RA Kartini Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Upaya pencarian dilakukan oleh berbagai pihak, namun hingga Kamis sore (12/6/2025), balita tersebut belum ditemukan.
Akhirnya, pada Jumat pagi (13/6/2025), jenazah Rafa ditemukan oleh warga di halaman depan pintu masjid yang tidak jauh dari lokasi ia dilaporkan hilang.
Seorang pria berinisial UA alias AB, yang diduga sebagai pelaku, ditangkap oleh polisi di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Kota Singkawang.
“Alasannya, pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan pengasuh korban,” kata Deddi kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
Pelaku dan pengasuh korban ternyata bertetangga.
Deddi menjelaskan bahwa pelaku berharap perbuatannya akan membuat pengasuh korban dituntut oleh keluarga.
“Pelaku dan pengasuh korban ini adalah tetangga,” ucap Deddi.
Detail Kejadian, Korban Dibekap dan Dimatikan dalam Karung
Dari hasil pemeriksaan penyidik, diketahui bahwa pada hari kejadian sekitar pukul 11.45 hingga 12.00 WIB, Rafa keluar dari rumah pengasuh.
Saat itulah pelaku membekap dan membawa balita tersebut ke rumahnya, yang hanya berjarak beberapa rumah dari kediaman pengasuh.
Setibanya di rumah, korban yang masih bernapas dimasukkan ke dalam karung plastik dan kemudian diletakkan di keranjang sepeda.
Diduga karena kehabisan oksigen, balita itu akhirnya meninggal dunia.
Deddi memastikan bahwa pengasuh maupun keluarga korban tidak terlibat dalam kejadian ini.
“Dari hasil pemeriksaan sementara dan pengecekan barang bukti, kami pastikan pelaku bertindak sendiri. Tidak ada keterlibatan pihak lain,” ungkap Deddi.
(*)
Apa Makna Bendera One Piece yang Saat Ini Viral Dikibarkan Menjelang HUT ke-80 RI? |
![]() |
---|
Pembunuhan Driver Ojol : Pengakuan Syahrama Berbelit, Teman Korban ungkap Sosok Sevi Ayu Sebenarnya |
![]() |
---|
Kisah Kurir Paket di Sulbar yang Dikunci dalam Rumah, Lalu Diminta Layani Nafsu Oknum Polisi |
![]() |
---|
PIPIT Tega Tenggelamkan 2 Anaknya yang Balita, Percakapan Terakhirnya dengan Suami bikin Penasaran |
![]() |
---|
Viral Polisi Kena Begal, Pelaku 4 Orang Diduga Bawa Senpi dan Sajam, Motor NMax dan Hape Dirampas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.