Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Latihan Soal

Contoh Jurnal PPG 2025: Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Cerita Fabel di Kelas 4 SD

Inilah Contoh Jurnal PPG 2025: Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Cerita Fabel di Kelas 4 SD, Modul 2 PSE

Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi - Contoh Jurnal PPG 2025: Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Cerita Fabel di Kelas 4 SD 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inspirasi Jurnal Modul 2 PSE Topik atau Tema Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Kelas 4 SD PPG Tahun 2025.

Inspirasi Jurnal ini, diharapkan dapat mendorong guru-guru PPG lain untuk merancang dan melakukan aksi nyata berbasis School Well‑being dalam pengajaran mereka.

Menjadi bahan diskusi dan sumber ide di forum-forum guru, seperti KKG, sehingga tercipta ekosistem pembelajaran yang lebih humanis dan mendukung kesejahteraan siswa.

Membantu guru mengembangkan diri sebagai pendidik reflektif yang terus memperbaiki praktik melalui pengamatan, analisis, dan rencana tindak lanjut—sesuai prinsip reflective practice yang terbukti berdampak signifikan pada kualitas pengajaran 

Berikut ini Inspirasi Jurnal Modul 2 PSE Topik atau Tema Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Kelas 4 SD PPG Tahun 2025.

Jurnal Pembelajaranku – Modul 2 PPG 2025

Tema: Penerapan School Well-being dalam Pembelajaran Kelas 4 SD
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Topik Pembelajaran: Cerita Fabel
Nama Peserta PPG: [Isi Nama Anda]
Jenjang: Sekolah Dasar – Kelas 4
Modul: 2 – Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

A. Refleksi Diri

Sebelum mempelajari modul ini, saya menyadari bahwa pembelajaran di kelas saya masih berfokus pada pencapaian kognitif siswa. Nilai, hafalan, dan penyelesaian tugas menjadi ukuran utama keberhasilan. Saya belum memberikan ruang yang cukup untuk mengembangkan aspek sosial dan emosional siswa, padahal saya menyadari bahwa pembelajaran yang sehat secara emosional akan jauh lebih bermakna dan berdampak jangka panjang.

B. Pemahaman Konsep

Modul ini membuka wawasan saya tentang konsep School Well-being sebagai kondisi ideal lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara holistik. Saya memahami pentingnya menciptakan suasana kelas yang penuh kasih (loving), aman (safety), menghargai keberagaman, serta memberdayakan siswa.

Nilai-nilai seperti saling menghormati, kerja sama, empati, dan rasa aman emosional sangat perlu ditanamkan dalam proses belajar sehari-hari.

C. Implementasi Praktik Pembelajaran Sosial Emosional

Saya mengimplementasikan nilai-nilai School Well-being saat mengajar tema Cerita Fabel dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Strategi yang saya gunakan antara lain:

1. Kegiatan Awal (Ice Breaking Emosional)

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved