Berita Viral

Berbuntut Panjang, Beathor Buka-bukaan Ijazah Palsu Pasar Pramuka Kader PDI P dan Kepolisian Disorot

Gara-gara Beathor buka-bukaan soal ijazah palsu di Pasar Pramuka, Kader PDI P dan kepolisian malah disorot. Ada apa ?

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bogor/net
GARA-GARA BEATHOR - Semua gara-gara Beathior hingga Kader PDI P dan kepolisian disorot 

Bak sadar dirinya keceplosan, Beathor pun melanjutkan ceritanya yakni membongkar rahasia kader PDIP.

"Kenapa itu banyak orang PDIP itu pergi ke Pasar Pramuka membuat ijazah palsu, ijazah sarjana?" tanya Abraham Samad.

"Karena persyaratan untuk menjadi anggota dewan, menjadi Bupati Wali Kota, Gubernur, syaratnya kan harus punya ijazah. Kader kami rata-rata pada waktu awal itu bertato, enggak punya (ijazah). Nah mereka dibimbing oleh kawan kita yang namanya Deni, Deni ini yang mencari di mana orang yang ahli untuk membikin ijazah," ucap Beathor.

Dari sanalah akhirnya Beathor terpikirkan kemungkinan jangan-jangan ijazah Jokowi juga berasal dari Pasar Pramuka.

Terlebih diakui Beathor, ia sudah melakukan penelitian dan juga bertanya ke rekannya sesama partai.

"Dari situ saya terus teringat dari Pasar Pramuka. Setelah pulang dari Solo, saya lacak ke kawan saya yang dari kader. Saya meneliti terus pernyataan itu, saya teringat Pasar Pramuka, saya lacak siapa yang pertama kali menerima rombongan Jokowi, ketemu lah dengan kawan di DKI, mereka bikin pertemuan. Dari situ mereka terbitkanlah ijazah, dari situ Jokowi lolos," pungkas Beathor.

Tak cuma koar-koar bercerita, Beathor bahkan berani menyebutkan nama sosok yang jadi dalang di balik ijazah palsu Jokowi.

"Deni nih aktivis senior PDI di DKI, dia yang menjadi sekretaris pemenangan Jokowi di Gubernur. Dari situlah, Deni ini otaknya cerdas cuma nasibnya sama lah belum bisa menjadi elit. Dia merancang itu, mungkin dari ijazah SD, SMP, SMA (Jokowi) dia yang bikin. Karena berdasarkan informasi dari Bambang Tri kan dia (Jokowi) enggak punya ijazah sama sekali," imbuh Beathor.

Respon tim kampanye Jokowi-Ahok

Mendengar pernyataan Beathor soal ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, Waketum Jokowi Mania, Andi Azwan membongkar fakta sebenarnya.

Andi menyebut dirinya sangat tahu sosok Jokowi sejak tahun 2012 yakni saat ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Ditegaskan oleh Andi Azwan, tidak pernah ada pembicaraan kala itu soal pembuatan ijazah palsu Jokowi.

Karenanya kata Andi, ucapan Beathor soal ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka adalah bohong.

"Saya ada di situ (saat Jokowi kampanye tahun 2012), dan tidak ada pembicaraan itu (soal ijazah palsu), saya kan teman baiknya pak Widodo, tidak ada bicara masalah itu. Jadi apa yang dikatakan Bang Beathor itu adalah omong kosong," ujar Andi Azwan.

"Kalau saya bilang, ini (Beathor) mau pansos aja, memanfaatkan situasi ini untuk bisa tampil. Karena apa yang diceritakan itu omong kosong," sambungnya.

Tentu saja kadud ini jadi perhatian publik. Bagaimana harusnya pihak penegak hukum bisa melakukan pemeriksaan pada Benthor untuk mendapatkan kejelasan soal ijazah Palsu yang dimanfaatkan banyak polisi. (*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved