Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Jemaah Lain Menunggu, 3053 Jemaah Haji Khusus bisa ke Tanah Suci, Harusnya Mereka Antri hingga 2031

Harusnya 3053 jemaah haji plus ini ikut antri hingga tahun 2031. Namun mereka malah bisa terbang ke tanah suci. Padahal jemaah lain menunggu

Editor: Budi Rahmat
Dok Kantor Kemenag Pelalawan
IBADAH HAJI - Jamaah haji asal Kabupaten Pelalawan saat menjalani rangkaian ibadah haji di tanah suci. Saat ini jamaah mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air, Rabu (18/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bikin sakit hati saja. ternyata Komisi Pemberatasan Korupsi ( KPK ) mendapati fakta jika ada sekira 3.503 jemahaan haji khusus yang bisa langsung berangkat ke tanah suci tahun 2024 lalu .

Padahal seharusnya mereka ini harus ikut antri hingga tahun 2031. Karena ada 167.000 jemaah lagi yang juga mengantre untuk bisa mendapatkan tempat terbang ke tananh suci.

Fakta inilah yang kemudian menjadi atensi KPK terkait dnegan kuota haji. Kasus ini terjadi masa kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Baca juga: KISAH Tim SAR yang Tidur Dekat Jenazah Juliana di Jurang Gunung Rinjani, Harus Lewati Medan Ekstrem

Dan salah satu sosok yang juga diperiksa adalah Khalid Basalamah. Ia disebut kooperatif. Dan sejuah ini KPK belum ada menetapkan tersangka 

Ya, kabar terbaru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ustaz Khalid Basalamah sebagai saksi ahli terkait kasus dugaan korupsi penentuan kuota haji dalam penyelenggaraan haji 2024 di Kementerian Agama (Kemenag) pada Senin, 23 Juni 2025.

Diketahui, KPK memang tengah menyelidiki dugaan korupsi terkait penentuan kuota haji di Kemenag pada 2024. KPK menyebut, Khalid Basalamah kooperatif memberikan keterangan kepada penyelidik.

Kasus yang terjadi di era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut ini masih dalam tahap penyelidikan Komisi Antirasuah. Artinya, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan KPK sejauh ini.

Dalam penyelidikan, ada dugaan penyelewengan atau gratifikasi yang dilakukan Kemenag terkait kuota haji khusus. Pasalnya, 3.503 jemaah haji khusus bisa langsung berangkat ke Tanah Suci pada tahun lalu.

Padahal semestinya mereka mengantre hingga 2031, karena ada 167.000 jemaah haji yang masih menunggu untuk bisa mendapatkan antrean haji.

Profil bisnis Ustaz Khalid Basalamah

Saat ini KPK sedang mendalami informasi dari sejumlah saksi ahli yang jadi pelaku usaha jasa keberangkatan haji dan umrah yang sudah berpengalaman lama, salah satunya Khalid Basalamah.

Untuk diketahui saja, pria bernama lengkap Khalid Zeed Basalamah adalah pendakwah sekaligus pengusaha bisnis travel umrah bernama Uhud Tour.

Baca juga: CEK FAKTA : Adam Suseno Suami Inul Daratista Hembuskan Nafas Terakhir, Infonya Disebar di Medsos

Dikutip dari laman resminya, Uhud Tour memang didirikan oleh Khalid Basalamah. Agen perjalanan ini berada di bawah bendera PT Zahra Oto Mandiri.

"Uhud Tour merupakan Travel Umroh yang Insya Allah sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan bimbingan Ustad Khalid Basalamah. Travel ini didirikan Oleh Ustadz Khalid Basalamah dengan Moto Travel Umroh yang Insya Allah sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah," tulis Uhud Tour di situs resminya.

Kantor pusat perusahaan ini berada di Jalan Raya Condet Nomor 50, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Perusahaan ini juga memiliki 5 kantor cabang yang tersebar di Makassar, Malang, Surabaya, Solo, dan Balikpapan.

Selain umrah, Uhud Tour juga menyelenggarakan perjalanan haji khusus dengan pembayaran uang muka minimal 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 81,44 juta (kurs Rp 16.200).

Jemahaah haji khusus ini bisa melunasi pembayaran saat tahun keberangkatan. Karena antrean yang panjang, maka jemaah haji khusus melalui Uhud Tour juga harus menunggu.

Sementara untuk umrah, paket perjalanan ke Tanah Suci yang ditawarkan Uhud Tour berkisar antara Rp 36 juta sampai Rp 72 juta tergantung dari fasilitas dan layanan yang diinginkan calon jemaah.

Baca juga: PENGAKUAN Pasien Bidan Aborsi, Ada Tenaga Medis, PNS, Mahasiswi yang Minta Kuret, Rasanya Sakit

Khalid Basalamah sendiri dikenal sebagai pendakwah yang banyak memanfaatkan media sosial dalam aktivitas ceramahnya. Pria yang lahir pada 1 Mei 1975 ini merupakan anak dari pendiri masjid dan pondok pesantren Addaraen di Makassar, ustaz Zeed Abdullah Basalamah.

Khalid Basalamah memeroleh gelar S1 dari Universitas Islam Madinah dan gelar magister dari Universitas Muslim Indonesia.

Dalam dunia dakwah, ustaz Khalid Basalamah diketahui kerap memberikan ceramah melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya sejak tahun 2013. Dia setiap hari memberikan kajian melalui kanal YouTube-nya Khalid Basalamah Official.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved