Berita Populer Riau

POPULER RIAU: Muflihun ke KPK Minta Keadilan dalam Kasus SPPD Fiktif & Aksi Ekshibisionis di Kampar

Dua berita populer Riau dalam 24 jam terakhir, Muflihun datangi Kantor KPK menuntut keadilan dan aksi ekshibisionisme resahkan warga di Kampar

Editor: Theo Rizky
FOTO/ISTIMEWA
Muflihun (kiri) bersama kuasa hukumnya Ahmad Yusuf, saat melawat ke gedung KPK RI di Jakarta, Senin (23/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita yang menjadi perhatian dalam kurun waktu 24 jam terakhir di Provinsi Riau.

Pertama adalah mantan Sekwan DPRD Riau Muflihun yang diduga bakal calon tersangka oleh Polda Riau dalam kasus SPPD fiktif di sekretariat DPRD Riau mendatangi kantor KPK di Jakarta.

Selanjutnya pria yang melakukan aksi ekhibisionis resahkan pengunjung Taman Kota Bangkinang, Minggu (22/6/2025) malam.

Mantan Sekwan DPRD Riau Datangi KPK

Kasus dugaan SPPD fiktif Setwan DPRD Riau, terus saja memasuki babak baru.

Muflihun mantan Sekwan DPRD Riau mendatangi Komisi Pemberantasan Koripsi (KPK) di Jakarta, Senin (23/6/2025) terkait dengan kasus dugaan korupsi SPPD fiktif.

Muflihun, yang diduga bakal calon tersangka oleh Polda Riau, melawat ke gedung KPK) RI didampingi kuasa hukumnya Ahmad Yusuf dan Saidi Amri Purba.

Baca juga: Polda Riau Beber Inisial M Calon Tersangka Korupsi SPPD Fiktif, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Muflihun

Kepada Tribunpekanbaru.com, Muflihun mengatakan kedatangan ke KPK RI, untuk mencari keadilan.

Dia mengaku optimis, dirinya akan diperlakukan secara adil oleh komisi anti rasuah tersebut.

"Saya datang ke KPK karena ingin semuanya terang. Saya ingin rakyat tahu duduk persoalan sebenarnya. Saya tidak akan melarikan diri dari proses hukum. Justru ingin meluruskan, agar keadilan tidak hanya menjadi milik mereka yang kuat," kata Muflihun.

Lanjut Muflihun, setelah semua ikhtiar dilakukan, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

"Kami insyaallah akan ikuti seluruh proses yang akan terjadi. Semoga keadilan kami dapatkan,” harapnya.

Kuasa hukum Muflihun, Ahmad Yusuf mengatakan kliennya datang KPK, sebagai wujud pelaksanaan komitmen, bahwa mantan Sekwan DPRD Riau itu, untuk menjadi whistleblower dalam persoalan-persoalan dugaan tindak pidana korupsi, yang terjadi di lingkungan kantor legislatif Bumi Lancang Kuning.

Baca juga: Tersangka Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau: M Dijerat Pasal Berlapis, Akan Muncul Nama Baru?

“Kita melihat pemberitaan tentang dugaan tindak pidana korupsi seputar kasus SPPD Fiktif tahun anggaran 2020 dan 2021. Namun sayang, sejak Juni 2024 lalu hingga beberapa waktu kemarin, kami menelaah pemberitaan yang ada di media cetak serta elektronik, seakan-akan klien kami menjadi pelaku tunggal,” sebut Ahmad Yusuf.

Minggu lalu, pihaknya juga sudah berkonsultasi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), guna konsultasi langkah pembongkaran tindak pidana korupsi dan grativikasi yang terjadi.

"Perlu kami sampaikan, klien kami dengan beban jabatannya, sering dimintai uang oleh beberapa anggota legislatif, pejabat pemerintah, hingga Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk mendukung kegiatan-kegiatan mereka. Seperti THR lebaran, acara-acara ulang tahun instansi, kebutuhan-kebutuhan lain yang memang tidak terdapat dalam anggaran sekretariat. Sehingga klien kami mengambil dana tersebut dari kantong pribadi" paparnya.

"Ada juga beberapa staf ataupun pegawai di lingkungan Sekwan memiliki usaha seperti kos-kosan, showroom mobil, developer perumahan, bengkel kendaraan dan lain sebagainya. Mereka sering urunan untuk memenuhi kebutuhan dimaksud,” lanjutnya.

Hal yang sama juga disampaikan kuasa hukum lainnya, Saidi Amri.

“Pernyataan klien kami, dirinya siap mendukung upaya penegak hukum untuk membuka kotak pandora yang sejak satu tahun lalu, seakan-akan hanya ditujukan kepada dirinya seorang. Maksudnya adalah, rata-rata pemberitaan hanya menyoroti sosok dia saja," tambahnya

Aksi Ekhibisionis Resahkan Warga di Kampar

Aksi ekhibisionis dialami pengunjung Taman Kota Bangkinang, Minggu (22/6/2025) malam.

Korbannya gadis muda. 

Aksi ekshibisionis kelamin itu diceritakan oleh Caca, seorang korban warga Bangkinang Kota. 

EKSHIBISIONIS - Pengunjung resah dengan kelakuan seorang pria  yang memperlihatkan alat kelaminnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, aksi ekshibisionisme terjadi pada Minggu (22/6/2025) malam.
EKSHIBISIONIS - Pengunjung resah dengan kelakuan seorang pria yang memperlihatkan alat kelaminnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, aksi ekshibisionisme terjadi pada Minggu (22/6/2025) malam. (Foto/Instagram/Seputarkampar_official)

Ia mengunjungi Taman Kota dengan seorang temannya. 

Mereka bercengkerama di tempat yang agak jauh dari lampu.

Mereka tiba-tiba didatangi seorang pria paruh baya.

Pria itu berdiri di depan mereka dengan jarak sekitar dua meter.

Semula ia dan temannya tidak sadar dengan yang dilakukan pria itu. 

"Awalnya kami nggak ngeh dia datang. Pas di depan kami, rupanya dia mainin alat kelaminnya," ungkap gadis 17 tahun ini kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (14/6/2025).

Pria itu bahkan melakukan gerakan seperti sedang masturbasi.

Pria itu sambil menempelkan telepon genggamnya di telinga seperti sedang bertelepon.

Pelaku sempat tiduran di depan mereka.

Seakan sengaja tidak mempedulikan keberadaan pengunjung lain.

Mereka sempat mengambil video. Tetapi rekaman video kurang jelas karena tempat itu kurang terang. 

Warga Bangkinang Kota dan temannya itu langsung berteriak.

Tanpa kata, pria itu pergi dan berjalan menyeberangi jalan.  

Mereka masih sempat mengikuti pria itu sampai ke sebuah Tugu Ikan dekat Rumah Dinas Bupati Kampar. 

"Kami mau lihat wajahnya. Tapi kami lihat kayak masih pegang alat kelaminnya gitu," katanya. Tak berapa lama, pelaku pergi dan tidak terlihat lagi.

Dilihat di unggahan akun Instagram @sepurarkampar_official, Selasa (24/6/2025), aksi tak senonoh itu menimpa beberapa pengunjung.

Saat itu, korban sedang duduk menikmati suasana malam Taman Kota. 

"Pelaku tiduran dan memperlihatkan alat kelaminnya kepada para korban," tulis unggahan akun itu yang sudah dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com dari pemiliknya. 

Korban kaget dan langsung berteriak. Lalu pelaku pergi menyeberangi jalan.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing/ Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved